ItalMilan, Bukan Sebatas Tren Sesaat di Timnas Italia

By Kamis, 27 Oktober 2016 | 15:06 WIB
Bek timnas Italia, Mattia De Sciglio (kiri), kiper Gianluigi Donnarumma, saat akan menjalani latihan di Coverciano, Florence, pada 3 Oktober 2016. (CLAUDIO VILLA/GETTY IMAGES)

Mattia De Sciglio. Inilah perwakilan tunggal AC Milan di skuat Italia yang terjun di Euro 2016 musim panas baru lalu. Dalam tiga penampilan sebagai starter dan sekali sebagai pemain pengganti itu, keberadaan De Sciglio seperti terintimidasi oleh enam personel Juventus

Penulis: Sapto Haryo Rajasa

Satu setengah bulan berlalu sejak Italia mengakhiri langkahnya di Prancis. Wajah Gli Azzurri pun berubah total. Bukan cuma diwarnai peralihan kursi pelatih dari Antonio Conte ke Giampiero Ventura, tapi skuat Italia kini tak lagi didominasi anak-anak Juventus Stadium.

Walaupun dari aspek hierarki kualitas di klasemen Serie A Juve masih perkasa sebagai capolista, kiblat Ventura dalam memanggil pemain telah berpindah ke AC Milan.

Paling tidak, dalam dua kali penyusunan skuat pada rangkaian Kualifikasi Piala Dunia 2018, Milan menguasai jumlah wakil.

Pada pemanggilan pertama, yang dipersiapkan untuk beruji coba kontra Prancis (1/9) dan berduel di Kualifikasi PD 2018 versus Israel (5/9), Milan mengirim enam pemain.

Mereka adalah Gianluigi Donnarumma, Riccardo Montolivo, Luca Antonelli, Giacomo Bonaventura, Mattia De Sciglio, dan Alessio Romagnoli.

Ventura mencoret Antonelli dan harus mengganti Montolivo dengan pemain lain pada pemanggilan kedua untuk melakoni Kualifikasi PD 2018 melawan Spanyol dan Masedonia sehingga menjadikan kontingen Milan berisi kuartet Donnarumma, Bonaventura, De Sciglio, dan Romagnoli.

Enam wajah Milan di periode draf pertama jelas menjadi yang terbanyak. Juve berada di tempat kedua dengan empat wakil, disusul AS Roma, Fiorentina, Lazio, dan Internazionale Milan masing-masing dengan sumbangsih dua pemain.

Meski terpangkas menjadi hanya empat pemain pada laga kontra Spanyol dan Masedonia, Milan tetap memimpin kontingen Azzurri.