Striker Argentina Bisa Dipenjara 2 Tahun Akibat Tendang Penonton

By Nugyasa Laksamana - Selasa, 1 November 2016 | 07:31 WIB
Pemain Audax Italiano, Sebastian Pol, menendang seorang suporter seusai laga kontra Universidad Catolica, di Estadio San Carlos de Apoquindo, Sabtu (29/10/2016). (Dok. One Football)

Striker klub Cile, Audax Italiano, yakni Sebastian Pol, terancam dipenjara dua tahun dan sanksi larangan bermain setelah menyerang seorang suporter.

Insiden ini terjadi saat Audax Italiano kalah 1-4 dari Universidad Catolica, dalam laga Divisi Primera Cile di Estadio San Carlos de Apoquindo, Sabtu (29/10/2016).

Pol terlihat jelas melancarkan tendangan terhadap suporter Universidad Catolica, Cristobal Aztorquiza, yang sedang berada di tribune penonton. Bahkan, pemain Argentina berusia 28 tahun itu tak segan memanjat pagar pembatas tribune untuk menendang Cristobal.

"Dia (Pol) menendang wajah saya. Dia naik ke pagar untuk menyerang saya. Kejadian ini bakal saya laporkan secara resmi," kata Cristobal, seperti dikutip Daily Mail.

Selepas itu, Pol langsung dibawa pihak kepolisian dari ruang ganti untuk ditahan. Jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman penjara selama dua tahun.

Baca Juga:

Hukuman itu tentunya diharapkan dapat memberantas kekerasan yang kerap terjadi di stadion sepak bola.

Sekilas, kejadian Pol mirip dengan apa yang dilakukan oleh legenda Manchester United, Eric Cantona, pada 1995. Kala itu, Cantona sempat menggemparkan dunia sepak bola dengan melakukan tendangan "kung-fu" ke arah suporter Crystal Palace, Matthew Simmons.

Alhasil, Cantona diganjar hukuman yang cukup berat. Pria asal Prancis itu mendapatkan sanksi larangan tampil selama delapan bulan.

Saat ini, Audax Italiano sedang dalam keadaan terpuruk. Mereka menempati posisi kedua terbawah dengan mengemas 10 poin dari 10 pertandingan liga.