Mantan Penyerang PSG Bongkar Sosok Ancelotti yang Ingkar Janji

By Septian Tambunan - Senin, 14 November 2016 | 21:52 WIB
Pelatih Paris Saint-Germain, Carlo Ancelotti (kiri), menarik keluar Kevin Gameiro dalam pertandingan Ligue 1 di Parc des Princes, Paris, Prancis, 29 September 2012. (BERTRAND LANGLOIS/AFP)

Mantan anak asuh Carlo Ancelotti di Paris Saint-Germain, Kevin Gameiro, membongkar sikap buruk dari pelatih yang akrab disapa Carletto itu.

Kevin Gameiro dan Carlo Ancelotti pernah sama-sama membela panji PSG dalam musim 2011-2012 dan 2012-2013.

Gameiro mendarat lebih dulu di Parc des Princes pada 1 Juli 2011, sebelum disusul oleh Ancelotti pada 1 Januari 2012, yang menggantikan posisi Antoine Kombouare.

Namun, kehadiran Ancelotti bagai malapetaka untuk Gameiro. Penyerang berusia 29 tahun ini kehilangan tempat utama di tim dan mengalami kemerosotan performa.

Sebelum Ancelotti tiba, Gameiro sanggup mencetak sembilan gol dan dua assist dalam 19 penampilan di Ligue 1. Akan tetapi, kontribusi dia jadi hanya dua gol dan satu assist di sisa kompetisi.

"Ancelotti membuat saya kecewa," kata Gameiro kepada Journal du Dimanche, Senin (14/11/2016).

"Ketika dia menggantikan posisi Antoine Kombouare, saya menyadari bahwa saya bukan menjadi bagian dari rencananya. Saya berubah dari pemain reguler menjadi pemain cadangan," ucap Gameiro lagi.

Kesedihan terbesar striker yang kini berseragam Atletico Madrid itu adalah perbuatan Ancelotti yang tidak menepati janji.

"Saya memberitahu Ancelotti ingin pergi pada akhir musim 2011-2012, tetapi dia menahan saya. Dia mengatakan saya memiliki peluang untuk bermain penuh dalam satu musim," ujar Gameiro.

"Akan tetapi, Ancelotti tidak memegang janjinya," tutur Gameiro.