Tetap Incar Gelar Juara, Manchester United Cari Inspirasi dari Rival Bebuyutan

By Jumat, 18 November 2016 | 13:25 WIB
Juan Mata dalam laga Premier League antara Manchester United kontra Burnley di Old Trafford, 29 Oktober 2016. (ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES)

 "Premier League adalah kompetisi di mana tim-tim besar bisa kehilangan poin. Kami tetap yakin bisa mendekati posisi puncak," ujar pemain berkebangsaan Spanyol itu menambahkan.

Kejutan

Opini Mata masuk akal. Premier League adalah rumahnya kejutan.

Lihat saja bagaimana Manchester City bisa ditahan imbang Middlesbrough 1-1 di kandang sendiri pada pekan ke- 11 silam. Sensasi Burnley ketika menekuk pemuncak klasemen sekarang, Liverpool 2-0, pada gameweek kedua juga termasuk kejadian di luar nalar.

Tak ada salahnya Mata bersikap optimistis. Namun, berkaca dari tren sejak era milenium, kans United menjadi juara musim ini sangat kecil, tepatnya cuma satu banding 17!

Setan Merah sekarang berada di undakan keenam klasemen dengan raihan 18 poin dalam 11 laga. Statistik menunjukkan bahwa hanya ada satu tim sejak 1999/00 yang sanggup menjadi juara meski berada di luar lima besar saat liga berumur 11 pekan.

Tim langka itu adalah rival bebuyutan Setan Merah: City. Mirip seperti United sekarang, The Citizens juga mengawali liga dengan tak meyakinkan pada edisi 2013/14.

Kunci kebangkitan mereka adalah rentetan 12 laga tanpa kalah (11 kemenangan plus satu skor imbang) yang terbentang dari akhir November 2013 sampai pengujung Januari 2014.

United pantang gengsi. Jika ingin juara, mereka mesti mengambil inspirasi dari City.