Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memastikan Indonesia meraih dua gelar pada turnamen China Terbuka yang berlangsung di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, 15-20 November.
Tontowi/Liliyana meraih kemenangan setelah menundukkan pasangan tuan rumah yang belum lama dibentuk, Zhang Nan/Li Yinhui, dengan 21-13, 22-24, 21-16 pada laga final, Minggu (20/11/2016).
Gim pertama sepenuhnya jadi milik Tontowi/Liliyana. Mereka unggul 3-0 pada awal lalu melaju cepat tanpa bisa dibendung hingga gim berakhir.
Gim kedua berjalan berbeda dengan Zhang/Li langsung membuka keunggulan. Tontowi/Liliyana baru bisa menyamakan kedudukan pada 8-8, tetapi kembali tertinggal.
Keunggulan pasangan China terhenti pada poin 10-10. Tontowi/Liliyana selalu berhasil menempel hingga kedudukan imbang 13-13.
Pasangan China mulai membuka jarak dengan raihan dua poin beruntun. Mereka terus melaju hingga 19-15.
Tontowi/Liliyana bermain tenang. Mereka mencatat lima angka beruntun dan mendapatkan match point pada kedudukan 20-19.
Zhang/Li berhasil menyamakan kedudukan. Servis Zhang yang terlalu pendek memberi Tontowi/Lilyana match point kedua. Namun, smes keras Zhang kembali mengubah kedudukan menjadi imbang, 21-21.
Zhang/Li sempat unggul 22-21 sebelum pukulan backhand cantik Tontowi mengantar kok jatuh di ruang kosong lawan. Kedudukan pun sekali lagi imbang, 22-22.
Baca Juga:
Persaingan gim ini berakhir setelah smes keras Zhang tak bisa diantisipasi Tontowi/Liliyana. Laga berlanjut ke gim ketiga.
Tontowi/Liliyana membuka gim ketiga dengan cemerlang. Mereka langsung unggul 6-0 dan menutup interval dengan keunggulan 11-7.
Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut terus memberikan tekanan bagi pasangan tuan rumah. Kesalahan yang dilakukan Li saat menerima servis memastikan laga ini berakhir dalam 1 jam 13 menit untuk kemenangan Tontowi/Liliyana.
Indonesia sebelumnya sudah mengantongi satu gelar lewat pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang menundukkan wakil Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.
Sementara itu, untuk kali pertama sepanjang sejarah turnamen ini, China tidak mendapatkan gelar satu pun. Sebelumnya, mereka minimal mendapatkan dua gelar dari lima nomor yang dipertandingkan.
Tiga gelar lainnya pada tahun ini masing-masing tajuh ke tangan Denmark (Jan O Jorgensen), India (Pusarla Venkata Sindhu), dan Korea Selatan (Chang Ye-na/Lee So-hee).