Pidie Gempa, Pelatih Persiraja Ingat Tsunami Aceh Pada 2004

By Sabtu, 10 Desember 2016 | 21:01 WIB
Pelatih muda Akhyar Ilyas saat mendampingi Persiraja pada laga ISC B 2016. (ABDI PANJAITAN/JUARA.NET)

BANDA ACEH, JUARA.net – Pelatih Persiraja Banda Aceh, Akhyar Ilyas sangat memahami seperti apa kepedihan warga Pidie Jaya pasca bencana gempa bumi, Rabu (7/12/2016). Eks striker Persija Jakarta ini juga merasakan hal serupa pada 2004.

Pelatih, yang membawa Persiraja lolos ke 16 Besar Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016, merasakan duka mendalam pada 2004. Saat itu, dia dan ribuan orang Aceh mengalami bencana besar tsunami.

”Saya paham sekali bagaimana situasi di sana (Pidie). Karena, saya sempat mengalami bencana besar 12 tahun silam,” kata Akhyar Ilyas kepada JUARA.

”Kejadian itu membuat saya kehilangan nenek, keluarga paman, tante, serta sepupu. Mereka meninggal dunia semua. Jadi, saya sudah merasakan bagaimana rasanya kehilangan orang-orang tercinta.”

”Kami berharap pemerintah memberi perhatian besar, karena mereka sangat membutuhkan bantuan.”

Pelatih Persiraja, Akhyar Ilyas

Pria kelahiran Banda Aceh 33 tahun silam ini menceritakan secara detail bagaimana dahsyatnya tsunami di Aceh pada 2004. Akhyar mengaku jalan jauh ratusan kilometer mencari sanak keluarganya di tengah ketidakpastian.

Saat bencana 12 tahun silam, Akhyar baru tiba di Banda ACeh. Dia baru saja menuntaskan kontraknya bersama Persijatim Solo FC (kini Sriwijaya FC) dan memilih pulang kampung.

”Saya pastinya sangat prihatin dengan keadaan saudara-saudara kami yang terkena musibah ini. Semoga bisa lebih sabar dan mengambil hikmah yang besar dari kejadian ini,” tutur Akhyar.

Baca juga:

”Kami berharap pemerintah memberi perhatian besar, karena mereka sangat membutuhkan bantuan.”

Ketika gempa di Pidie Jaya, Akhyar sedang berada di Aceh Barat Daya (Abdya).