Casillas Jelaskan Situasi Aneh Saat Tinggalkan Real Madrid

By Lariza Oky Adisty - Senin, 19 Desember 2016 | 08:16 WIB
Iker Casillas saat membela Real Madrid melawan AS Roma dalam laga Liga Champions di Stadion Olimpico, Roma, 19 Februari 2008. (JAMIE MCDONALD/GETTY IMAGES)

Eks kiper Real Madrid, Iker Casillas, membeberkan suasana hari-hari terakhirnya di klub ibu kota Spanyol tersebut sebelum hengkang pada musim panas 2015.

Casillas meninggalkan Santiago Bernabeu setelah berkarier selama 16 tahun dari 1999 dan tampil lebih dari 500 kali di La Liga.

Kepergian Casillas ketika itu menjadikan Real Madrid sebagai sasaran kemarahan segelintir pihak. Sebab, Los Blancos dianggap tidak menghormati posisi Casillas sebagai pemain senior sekaligus kapten tim.

Apalagi, Casillas juga harus melakukan konferensi pers sendirian untuk mengumumkan kepergiannya.

Namun, sebelum perpisahan itu terjadi, Casillas sudah tahu bahwa waktunya di Real Madrid sudah habis.

"Saya sudah tahu tentang nasib saya pada Januari atau Februari tahun lalu. Situasi di klub tidak enak dan membuat saya harus membuat keputusan," ucap dia. 

"Setelah berpikir panjang, pergi dari Real Madrid memang keputusan terbaik," tutur kiper berusia 35 tahun itu.

Baca Juga:

Dia juga sudah mempertimbangkan kemungkinan pergi setelah Real Madrid menjuarai Liga Champions pada 2014. Apalagi, Casillas ketika itu harus berbagi status kiper utama El Real bersama Diego Lopez.

"Sejak 2014, saya sudah memikirkan pindah. Waktunya sudah tepat. Real Madrid lebih memilih Diego Lopez, tetapi suasana di klub sungguh aneh dan tidak nyaman," kata Casillas.