Ketika Milan Kalah Adaptasi di Qatar

By Jumat, 23 Desember 2016 | 20:33 WIB
Owner AC Milan, Adriano Galliani sesaat sebelum pertandingan TIM Cup antara AC Milan dan Juventus di Stadio Olimpico, 21 Mei 2016. (GIUSEPPE BELLINI/GETTY IMAGES)

kira “Suso Lepas Landas. Namun, Milan Tetap Berada di Permukaan Bumi”. Judul itu tampil di La Gazzetta dello Sport edisi Rabu (21/12).

Penulis: Chrstian Gunawan

Mengedepankan peran dan lesatan Suso di Milan, surat kabar ternama di Italia itu juga menulis tentang I Rossoneri yang gagal terbang. Makna yang terakhir harfiah saja.

Milan dijadwalkan terbang ke Qatar pada Selasa (20/12). Namun, pesawat yang akan digunakan mogok di London karena masalah teknis. Situs Calciomercato menyebut Rossoneri mendesak agar terbang dari Bandara Malpensa, Milan, pada Rabu sore.

Baca juga:

Setelah pasukan Vincenzo Montella mengalami penundaan penerbangan, beredar kabar bahwa Milan mungkin akan menolak bermain.

Namun, isu itu boleh jadi langkah melebih-lebihkan pernyataan Adriano Galliani.

Wakil Presiden Milan itu berkata bahwa Juventus, lawan di Supercoppa nanti, praktis mendapatkan keuntungan dibandingkan dengan pasukan Milan.

“Kami mengalami kerugian serius perihal pertandingan. Juventus sudah nyaman dengan kehangatan. Mereka sudah bisa berlatih dalam kondisi udara yang 20 derajat lebih tinggi daripada di Milanello. Kami baru akan tiba di sana pada malam hari, sehingga baru bisa berlatih pada malam sebelum hari laga,” tutur Galliani seperti dikutip kantor berita Italia, ANSA (Agenzia Nazionale Stampa Associata).