Belum Ada Titik Cerah Perihal Pergerakan AC Milan di Bursa Transfer Januari

By Firzie A. Idris - Minggu, 25 Desember 2016 | 18:31 WIB
Adriano Galliani (kanan bawah dengan jas biru) serta para pemain AC Milan merayakan keberhasilan menjuarai Piala Super Italia 2016. Mereka menjadi juara setelah mengalahkan Juventus melalui adu penalti di Doha pada 23 Desember 2016. (AK BIJURAJ/GETTY IMAGES)

Kemenangan AC Milan kontra Juventus di Piala Super Italia di Doha membawa kembali senyum ke muka para suporter Rossoneri. Hanya, para fans kubu San Siro tampak jangan terbawa arus optimisme itu terlalu banyak ke bursa transfer musim dingin.

Tuttomercato mengabarkan bahwa Milan harus mengimbangi antara penjualan serta pembelian sehingga tidak terjadi defisit neraca keuangan.

Tanggung jawab ini akan diemban oleh Adriano Galliani, juru taktik klub, dengan Marco Fassone, konsultan Sino-Europe Sports (SES) yang diproyeksikan sebagai Direktur Umum Milan.

SES adalah calon pemilik Milan yang siap membeli klub dari tangan Silvio Berlusconi.

Hal ini merupakan kelanjutan dari perkataan Yonghong Li, Presiden SES, beberapa hari lalu yang juga mewakili suara Fininvest, kendaraan investasi milik Berlusconi.

"Bursa transfer Januari akan dilakukan dengan nol biaya. Hal tersebut adalah keinginan SES dan Fininvest," ujar Li seperti dikutip media sama.

"Seperti yang telah saya sampaikan, pengeluaran operasional klub baru akan ditanggung SES setelah tenggat batas penjualan klub. Hingga saat itu, saya tak bisa berkata apa-apa," lanjutnya.

Penjualan Milan tengah macet setelah ada penundaan pembayaran ketiga dari pihak China kepada Milan yang sedarinya sudah harus diselesaikan pada 13 Desember ini.

Menurut Football Italia, pihak China telah membayar Berlusconi dua kali sebelum ini, mengumpulkan 200 juta euro dari 520 juta euro yang disetujui kedua pihak.

Namun, konsorsium terpaksa menunda transfer dana terakhir karena mereka tak diizinkan pemerintah China mengeluarkan uang dari negeri Tirai Bambu.