Kilas Balik Sepak Bola Indonesia 2016, Berusaha Hidup Kembali

By Kamis, 29 Desember 2016 | 10:44 WIB
Presiden Joko Widodo berpose bersama pemain timnas Indonesia sebelum makan siang di Istana Merdeka, Senin (19/12/2016). (IHSANUDDIN/KOMPAS.COM)

Era Baru PSSI

Kongres PSSI pada 10 November merupakan titik balik kebangkitan sepak bola Indonesia. Setelah dibekukan FIFA kurang lebih satu tahun, PSSI kembali aktif mengurus si kulit bulat Tanah Air.

Pada kongres yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, itu Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi terpilih menjadi Ketua Umum PSSI masa jabatan 2016-2020. Ia menang mutlak karena memiliki 76 suara dari 107 pemilih.

Edy mengalahkan pesaingnya, yaitu Jenderal TNI (purn.) Moeldoko, Edy Rumpoko, Bernhard Limbong, Kurniawan Dwi Yulianto, dan Sarman.

Penyelenggaraan kongres yang menentukan kepengurusan baru PSSI itu juga dilalui dengan penuh rintangan. Sebelumnya, pada Kongres Luar Biasa PSS, 3 Agustus, menetapkan Makassar sebagai tuan rumah Kongres PSSI pada 17 Oktober.

Namun, lagi-lagi hal itu mendapat penolakan dari Kemenpora. Baru pada 12 Oktober terjadi kesepakatan antaran PSSI dan Kemenpora. Lokasi Kongres PSSI pun bergeser ke Jakarta.

Menilik Statuta PSSI Pasal 28 ayat 2, yang menyebut jika pemindahan lokasi kongres harus dilakukan selambat-lambatnya delapan pekan sebelum kongres, maka Kongres PSSI pun digelar pada 10 November.