Tai Tzu Ying Jadi Pebulu Tangkis dengan Pendapatan Tertinggi pada 2016

By Delia Mustikasari - Kamis, 29 Desember 2016 | 14:15 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Taiwan, Tai Tzu Ying, berpose dengan trofi dan medali emas yang dia dapat setelah mengatasi Sung Ji-hyun (Korea Selatan) dengan 21-14, 21-13 pada babak final BWF Superseries Finals 2016 yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, Minggu (18/12/2016). (STRINGER/AFP PHOTO)

Tunggal putri Taiwan, Tai Tzu Ying, menjadi pebulu tangkis dengan pendapatan tertinggi tahun ini. Seperti dilansir Badzine, Rabu (28/12/2016), Tai menutup 2016 dengan pemasukan dari uang hadiah sebesar 271.025 dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 3,64 miliar.

Perolehan tersebut tidak memperhitungkan pendapatan yang berasal dari sponsor dan gaji sebagai pemain tim atau dari liga profesional lainnya.

Sepanjang 2016, total Tai meraih empat gelar. Dua gelar, dia dapat dari turnamen superseries yakni Taiwan Terbuka dan Hong Kong Terbuka.

Dua gelar lainnya dia dapatkan pada turnamen level superseries premier yaitu Indonesia Terbuka dan BWF Superseries Finals 2016.

Pebulu tangkis spesialis ganda, Chen Qingchen (China), berada di tempat kedua sebagai pebulu tangkis dengan pendapatan tertinggi setelah membawa pulang 245.486 dollar AS (sekitar Rp 3,3 miliar).

Meskipun terhitung pendatang baru, Chen berhasil meraih tiga gelar superseries yakni Australia Terbuka, Jepang Terbuka, dan Prancis Terbuka.

Chen menutup pencapaian fantastis tahun ini dengan memenangi dua titel pada BWF Superseries Finals 2016 di nomor ganda putri dan ganda campuran.

Tempat berikutnya diisi tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, yang telah meraup uang hadiah sebesar 171.500 dollar AS (sekitar Rp 2,3 miliar).

Sementara itu, pebulu tangkis Indonesia dengan jumlah pendapatan tertinggi adalah pemain ganda Kevin Sanjaya Sukamuljo. Dia berada di posisi ke-22, unggul dua tempat dari pasangannya pada nomor ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon.