Pergerakan Semen Padang Harus Lebih Gesit

By Sabtu, 31 Desember 2016 | 18:28 WIB
Gelandang Semen Padang, Irsyad Maulana (kanan), dan fullback Sriwijaya FC, Supardi Nasir (kiri), saat berjibaku dalam laga kedua tim pada pekan ke-27 Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Jumat (4/11/2016). (DOK. PT GTS)

Manejeman Semen Padang tampaknya perlu lebih gesit dalam berburu pemain untuk mengisi slot 30 persen pemain yang bakal dilepas. Pasalnya, dua buruan terbaru, Novri Setiawan (Persija) dan Samsul Arif (eks Persib) yang sudah di "bibir cawan” kandas dengan alasan berbeda.

Penulis: Yosrizal/Kukuh Wahyudi

Novri yang merupakan Putra Pariaman sekaligus alumnus SAD Uruguay itu memilih tetap bertahan di ibu kota. Dari komunikasi CEO Semen Padang, Daconi, dengan CEO Persija, Ferry Paulus, Novri masih ingin tetap di Persija sambil menyelesaikan kuliahnya.

“Kamis (22/12) pagi Pak Ferry hubungi saya, kalau Novri belum bisa bermain di Semen Padang. Alasannya ia ingin menuntaskan kuliahnya di Jakarta,” tutur Daconi.

"Padahal kami sudah menawarkan jalan keluar untuknya dengan memindahkan kuliah ke Padang, tetapi mungkin ia masih ingin kuliah di Jakarta," ucapnya.

Mengenai Samsul, Daconi mengatakan masih memiliki kesempatan. Konon, antara Samsul dengan pelatih Nil Maizar
sudah terjalin komunikasi.

Awal Januari, striker Indonesia di Piala AFF 2014 itu berjanji akan ke Padang, tetapi belakangan terdengar kabar kalau ia memilih Bali United.

Baca Juga:

Meski target buruan masih abu-abu, yang melegakan tim berjulukan Kabau Sirah itu adalah ada sekitar 16 pemain bisa dipertahankan.

Jumlah itu termasuk tiga pemain asing, Marcel Scramento, Cassio de Jesua (Brasil), dan Muamer Svraka (Bosnia). Bahkan Duo Brasil, Marcel dan Cassio, sudah terikat kontrak sampai 2018.