Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Premier League 2016-2017 telah memasuki pekan ke-21. Tak banyak klub yang bentrok dengan kesenjangan kualitas mencolok demi mendulang poin.
Pekan ini akan dibuka oleh pertandingan antara Tottenham Hotspur menghadapi West Brimwich Albion, Sabtu (14/1/2017) pukul 19.30 WIB. Artinya, tenggat waktu transfer pekan ini berakhir pada 18.30 WIB di hari yang sama.
Partai yang dipercaya bisa menjadi lumbung bagi para manajer Fantasy Premier League (FPL) adalah pertemuan antara Swansea City dengan Arsenal. The Gunners dipercaya bisa meraih kemenangan telak, meski tampil di Stadion Liberty.
Sedangkan untuk pertandingan lainnya, ada banyak hal yang mesti diperhatikan sebelum memilih pemain, seperti kondisi fisik. Walaupun festive season telah berlalu, masih ada beberapa tim yang terlibat jadwal padat.
Berikut ini pemain-pemain yang dianjurkan untuk dibuang atau disimpan di bangku cadangan:
Robert Snodgrass (Hull City - 5,8 juta pounds)
Performa menanjak Snodgrass dalam beberapa pekan terakhir memang sangat menggiurkan bagi manajer FPL untuk memboyongnya ke dalam skuat. Sebanyak 10,5 persen dari seluruh pecinta FPL memilikinya di dalam skuat.
Faktor harga Snodgrass yang cukup murah, yaitu 5,8 juta pounds, juga menjadi penyebabnya.
Terlebih, pada pekan ke-21 ini Hull akan bertindak sebagai tuan rumah menghadapi Bournemouth. kemungkinan Snodgrass mencetak gol tentu menjadi lebih besar lagi.
Namun, perlu diperhatikan bahwa Snodgrass hampir tidak pernah beristirahat membela Hull. Ditambah lagi, pemain asal Skotlandia itu juga terlibat 90 menit dalam pertandingan leg 1 semifinal Piala Liga Inggris menghadapi Manchester United, Rabu (11/1/2017), atau hanya memiliki waktu istirahat selama tiga hari.
Kondisi ini berisiko membuat Manajer Marco Silva memilih untuk mengistirahatkan Snodgrass. Sebuah kerugian bagi manajer FPL jika hal itu terjadi.
Dimitri Payet (West Ham United - 9,1 juta pounds)
Penampilan Payet musim ini amat bertolak belakang dengan apa yang terjadi musim lalu. Hingga pekan ke-20, pemain berusia 29 tahun itu baru mencetak dua gol.
Dengan harga sebesar 9,1 juta pounds, bukan sesuatu yang bijak bagi manajer FPL untuk mempertahankan Payet di dalam skuat. Meskipun hingga saat ini masih ada 8,5 persen dari total penggiat FPL yang memiliki pemain asal Prancis itu di dalam skuatnya.
Terlebih dengan kabar aksi mogok main yang dilakukan Payet jelang pertandingan menghadapi Crystal Palace, Sabtu (14/1/2017) karena menuntut klub untuk menjualnya. Hal ini telah membuat Manajer Slaven Bilic geram kepada sang pemain.
Dengan aksi indisipliner ini, peluang Payet tetap dimainkan Bilic sangat tipis. Lebih baik manajer FPL melepasnya dan mencari pemain baru.
Gareth McAuley (West Bromwich Albion - 4,9 juta pounds)
McAuley merupakan bek kedua setelah Kyle Walker (Tottenham) yang paling banyak diminari manajer FPL. sebanyak 27,9 persen penggila FPL memilikinya di dalam skuat mereka.
Namun, rekam jejak West Brom yang gagal meraih clean sheet dalam delapan pertandingan terakhir di Premier League patut dijadikan pertimbangan. Pasalnya, hal utama dalam memilih seorang bek didasarkan kepada peluang tidak kebobolan.
Terlebih pada pekan ke-21, West Brom akan bertamu ke White Hart Lane menghadapi Tottenham yang performanya tengah menanjak. Tak tanggung-tanggung, Spurs berhasil mematahkan rekor 13 kemenangan beruntun Chelsea di kandang mereka dengan skor 2-0.
Dengan kondisi tersebut, bukan tidak mungkin gawang West Brom akan menjadi bulan-bulanan Dele Alli dkk pada pertandingan tersebut.
Lalu, siapa pemain yang layak direkrut?
Berikut ini pemain-pemain yang disarankan untuk dibeli atau dijadikan pemain inti:
Sergio Aguero (Manchester City - 12,8 juta pounds)
Aguero langsung mampu menunjukkan performa terbaiknya setelah sempat mendapat larangan bermain sebanyak empat pertandingan. Pemain berusia 28 tahun itu mampu mencetak dua gol dalam dua pertandingan terakhir kontra Burnley (2/1/2017) dan West Ham (6/1/2017).
Dengan penampilan tersebut, Aguero dipercaya bisa kembali mencetak gol saat Man City melawat ke Goodison Park menghadapi Everton, Minggu (15/1/2017).
Terlebih, Man City sangat membutuhkan kemenangan pada pertandingan tersebut. Mereka berpeluang merangsek naik ke posisi dua klasemen, tetapi juga memiliki potensi terlempar dari zona Liga Champions.
Lee Grant (Stoke City - 4,4 juta pounds)
Performa mengkilap Lee Grant di bawah mistar gawang membuat status kiper berusia 33 tahun itu dipermanenkan Stoke City setelah sebelumnya hanya sebagai pinjaman dari Derby County.
Grant menjadi kiper pengumpul poin tertinggi ketujuh bersama kiper Southampton, Fraser Forster. Keduanya berhasil mengumpulkan 63 poin atau kalah dua poin dari Petr Cech.
Menghadapi tim dari zona degradasi, Sunderland, pada pekan ke-21, Grant dipercaya bisa mengamankan gawangnya dari kebobolan. Kiper asal Inggris itu bisa menjadi opsi bijak, terlebih jika melihat harganya yang hanya sebesar 4,4 juta pounds.
Ryan Fraser (Bournemouth - 4,8 juta pounds)
Nama Fraser tiba-tiba mencuat. Dalam dua pertandingan Premier League terakhir, gelandang berusia 22 tahun itu selalu mampu mencetak gol menghadapi Swansea (31/12/2016) dan Arsenal (3/1/2017).
Total, Fraser telah mencetak tiga gol di Premier League musim ini. Satu gol lagi ia cetak ke gawang Liverpool (4/12/2016).
Dengan torehan tersebut, Fraser dipercaya akan kembali menjadi andalan Manajer Eddie Howe saat Bournemouth melawat ke kandang Hull City, Sabtu (14/1/2017).
Hull yang kini tengah berada di dasar klasemen dan mengalami masa transisi setelah pergantian manajer, dipercaya bisa menjadi sasaran empuk bagi Fraser untuk menambah torehan golnya.
Lantas, siapa pemain yang layak mengemban ban kapten pekan ini?
Alexis Sanchez (Arsenal - 11,4 juta pounds)
Performa Alexis dalam enam pertandingan terakhir Premier League memang biasa saja. Dalam rentang tersebut, hanya satu kali penyerang asal Cile itu absen mencetak gol atau assist.
Namun, menghadapi tim dengan ketimpangan kualitas yang cukup mencolok seperti Swansea bisa menjadi kesempatan emas bagi Alexis demi menambah pundi-pundi gol dan assist-nya.
Swansea pun kini tengah mengalami masa transisi. Paul Clement yang baru ditunjuk sebagai manajer baru menggantikan Bob Bradley tentu membutuhkan waktu. Hal ini terbukti dengan kekalahan 0-2 dari Hull di Piala FA, Sabtu (7/1/2017).
Meski Swansea sempat menyulitkan Arsenal di Stadion Etihad pada pertemuan pertama musim ini, (15/10/2016) yang berakhir dengan skor 3-4, kali ini Swansea dipercaya akan kesulitan meladeni permainan sang tamu.
Dengan target meraih kemenangan demi membuka peluang kembali ke zona Liga Champions, para pemain Arsenal akan mengerahkan segala kemampuan demi mengamankan kemenangan sebesar-besarnya.
[video]https://video.kompas.com/e/5280308358001_v1_pjuara[/video]