Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada partai melawan Cambuur, 2 Desember 2016, dan Jong PSV pada Jumat (9-12-2016), Walian dipercaya mengenakan jersey nomor sembilan. Di Ajax, nomor itu identik dengan posisi penyerang tengah.
Kala melawan Helmond Sport, Jumat (16-12-2016), Walian mengenakan kaus bernomor punggung 11. Nomor itu identik dengan posisi penyerang kiri.
Baca juga:
Pada partai terakhir Jong Ajax ketika melawan Emmen, Jumat (13-1-2017), pemain yang ayahnya berasal dari Manado itu mengenakan jersey nomor tujuh (penyerang kanan).
Pada laga melawan Emmen, Walian nyaris mencetak gol pertamanya di Eerste Divisie. Namun, tembakan pemain berusia 19 tahun ini mengenai tiang. Partai ini berakhir dengan skor 0-0.
Melihat tradisi di Ajax, semestinya Walian atau penyerang lain di Jong Ajax dipromosikan ke tim utama. Minimal, mereka untuk melengkapi jumlah penyerang dalam sesi latihan.
Walian menjadi pilihan paling pas untuk promosi ke tim utama. Dia bisa bermain sebagai penyerang kanan atau kiri.
Penyerang lain Jong Ajax yang main di empat partai terkini, Kaj Sierhuis, adalah penyerang tengah. Di pos itu, pelatih Bosz sudah punya Kasper Dolberg dan juga Cassierra.
Penyerang lain yang dimainkan pelatih Jong Ajax pada empat partai terakhir sudah dipromosikan ke tim utama, yakni Justin Kluivert dan Pelle Clement.
Namun, dalam pantauan JUARA pada 16 dan 17 Januari 2017, media-media Belanda belum menyebut nama Ezra Walian akan dipromosikan ke tim utama Ajax.
Menarik menanti apakah momen bersejarah untuk karier Ezra Walian, yakni masuk tim utama Ajax, akan tiba pada musim 2016-2017 ini. Nantikan!