Kisah Mohammad Ahsan: Turun demi Naik

By Jumat, 20 Januari 2017 | 17:40 WIB
Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro, meraih gelar juara di International Challenge China. (BADMINTONINDONESIA.ORG)

Pemain Muda

Bagi Ahsan, bermain di level international challenge juga membuat dia semakin menyadari bahwa negara-negara lain telah memiliki pemain-pemain muda yang akan melejit.

Biasanya, pemain muda akan memilih turnamen level empat (international challenge, international series, future series) atau yang memiliki tantangan lebih tinggi, yakni level tiga (grand prix gold dan grand prix).

Soalnya, level dua yang merupakan turnamen super series premier dan super series adalah kompetisi yang sangat ketat dan diikuti oleh para pemain elite dunia.

Turnamen level satu adalah kompetisi utama, seperti Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan Piala Sudirman.

“Para pemain tuan rumah (China) yang muda-muda telah menunjukkan penampilan yang sangat baik,” ucap Ahsan.

Para pemain Indonesia yang mengikuti turnamen ini telah menunjukkan kewaspadaan akan penampilan permainan tuan rumah.

Dengan kata lain, para pemain muda itulah yang nantinya akan menjadi lawan para pemain muda Indonesia di masa depan.

Jadi, prestasinya perlu terus ditingkatkan agar tak kalah perkembangannya dengan negara lain.

[video]https://video.kompas.com/e/5284562243001[/video]