Manchester City di Persimpangan Jalan

By Sabtu, 21 Januari 2017 | 06:01 WIB
Manajer Manchester City, Josep Guardiola, mendampingi anak-anak asuhnya dalam laga Premier League kontra Hull City di Stadion KCOM, Hull, Inggris, 26 Desember 2016. (MATTHEW LEWIS/GETTY IMAGES)

“Guardiola telah berada dalam masa krisis. Sekarang, dia harus segera menemukan jalan keluarnya,” kata Carragher lagi.

Bersikap Bijak

Dalam teori sepak bola, salah satu yang bisa dilakukan seorang pelatih dalam kondisi tim terpuruk ialah menunjukkan sikap bijak. Guardiola pun tahu tentang ini, sehingga kondisi tim dikabarkan cukup tenang.

Guardiola dikabarkan sukses menyembunyikan perasaan kesalnya setelah dibantai Everton. Bukannya marah, tapi malah memuji pasukannya. Hal tersebut membuat para pemain City kaget.

Guardiola juga tidak mengkritik kinerja pasukannya, meski melakukan banyak kesalahan sepanjang laga. Sikap yang dianggap sangat bijak. Namun, satu titik yang layak diperhatikan Guardiola dengan cermat ialah kiper.

Carragher menilai kinerja Claudio Bravo semakin menurun. The Citizens disebut harus segera mencoba dan mencari kiper lain untuk musim depan atau mendatangkan lagi Joe Hart, yang saat ini dipinjamkan ke klub Serie A Italia, Torino.

Sementara itu, pada lini lainnya dianggap masih bisa diandalkan karena kebutuhan terbesar City ialah bagaimana Guardiola mampu segera memompa rasa percaya diri pada anak buahnya.