Federer atau Nadal?

By Nugyasa Laksamana - Sabtu, 28 Januari 2017 | 19:29 WIB
Petenis asal Swiss, Roger Federer (kiri), hendak melakukan servis saat menghadapi petenis Jerman, Mischa Zverev, dalam laga perempat final Australia Terbuka 2017, 24 Januari. Adapun foto kanan memperlihatkan aksi Rafael Nadal ketika melawan petenis Bulgaria, Grigor Dimitrov, pada laga semifinal, 27 Januari. (AFP)

Meski demikian, Nadal mengakui bahwa pertemuannya dengan Federer pada final Australia Terbuka tahun ini bakal jadi laga yang berbeda.

"Saya benar-benar tak berpikir tentang masa lalu. Saya pikir petenis dengan permainan terbaiklah yang akan jadi pemenang," tutur pria 30 tahun itu menjelaskan.


Senasib pada 2016

Baik Nadal maupun Federer sama-sama mengakhiri musim 2016 lebih cepat karena mengalami cedera.

Kiprah Federer pada 2016 terhenti akibat cedera lutut yang dialami pada laga semifinal Wimbledon kontra Milos Raonic (Kanada).

Adapun Nadal mengalami cedera pergelangan tangan yang membuatnya terpaksa mengundurkan diri dari ajang Prancis Terbuka.


Rafael Nadal (kanan) tersenyum kepada Roger Federer saat pembukaan Rafa Nadal Academy di Manacor, Spanyol, 19 Oktober 2016.(JAIME REINA/AFP)

Kesamaan nasib itulah yang membuat laga final tunggal putra Australia Terbuka 2017 semakin menarik.

Kedua petenis diyakini akan saling mengeluarkan performa terbaik pada masa-masa senja karier profesionalnya.

"Saya akan mencoba mengulangi prestasi pada 2009 (menang Australia Terbuka). Namun, kini saya sudah delapan tahun lebih tua," kata Nadal.