Tanpa Pemain Termahal Afrika, Liverpool Jadi Klub Penyakitan

By Ade Jayadireja - Sabtu, 28 Januari 2017 | 23:45 WIB
Pemain Liverpool FC, Sadio Mane, bertepuk tangan seusai pertandingan Premier League melawan Swansea City di Stadion Liberty, Swansea, Wales, 1 Oktober 2016. (GEOFF CADDICK/AFP)

Tanpa kehadiran Sadio Mane, Liverpool FC bak tim penyakitan. Kekalahan demi kekalahan didapat klub berjulukan The Reds itu.

Liverpool melewati tujuh laga teranyar 2016-2017 tanpa Mane yang sedang membela Senegal di Piala Afrika. Hasilnya, cuma satu kemenangan mereka dapatkan.

Bukti termutakhir terjadi dalam laga babak keempat Piala FA, Sabtu (28/1/2017). Liverpool dibungkam Wolverhampton asal Divisi Championship dengan skor 1-2 di rumah sendiri, Anfield.

Pada babak sebelumnya, juga di ajang yang sama, Liverpool bermain tanpa gol melawan Plymouth Argyle di kandang sendiri. Mereka menang 1-0 saat gantian bertandang.

Di panggung Premier League, skuat racikan Juergen Klopp dipaksa bermain imbang 1-1 oleh Manchester United dan menyerah dari Swansea City (2-3).


PEmain Wolverhampton, Andreas Weimann, melakukan selebrasi seusai menjebol gawang Liverpool dalam laga Piala FA di Anfield, Sabtu (28/1/2017)(ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES)

Baca Juga:

Nasib sial terbawa sampai Piala Liga. Roberto Firmino dkk dua kali kalah dari Southampton dalam laga kandang maupun tandang, masing-masing dengan skor identik 0-1.

Peran Mane di Liverpool memang tak dapat dikesampingkan. Bermodalkan sembilan gol, penyerang berusia 24 tahun itu merupakan top scorer klub di liga.

Mane pun menyandang status pemain termahal Afrika setelah dibeli oleh Liverpool dari Southampton seharga 34 juta pounds atau Rp 569 miliar.