Lakukan Tekel Tak Berguna, Putu Gede Buat Pelatih Bhayangkara FC Kecewa

By Suci Rahayu - Minggu, 5 Februari 2017 | 20:05 WIB
Duo pemain belakang Bhayangkara FC, Otavio Dutra dan Indra Kahfi bertanya ke wasit terkait kartu merah untuk Putu Gede (kanan) saat timnya bersua Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (5/2/2017). ( SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy menyesalkan dua tekel yang dilakukan oleh bek kanan timnya, Putu Gede Juni Antara. Akibat dua tekel yang dilakukannya, Putu harus mendapatkan kartu merah dari wasit pada menit ke-51.

Hanya bermain dengan 10 pemain, Bhayangkara FC kesulitan saat melawan Arema FC di laga perdana Grup B Piala Presiden 2017, Minggu (05/02/2017).

Main di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Bhayangkara FC harus mengakui keunggulan Arema FC dengan skor 0-2.

Dua gol Arema FC dicetak oleh Esteban Vizcarra dan Dendi Santoso. Keduanya terjadi setelah kartu merah yang diterima oleh Putu Gede Juni Antara.

”Jika kiper lain mungkin itu akan jadi gol dan kami bisa dapat hasil yang lebih baik lagi pada laga ini."

Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy

”Kami bingung kenapa Putu sampai melakukan dua tekel seperti itu. Padahal, dua-duanya bukan dalam kondisi yang berbahaya dan keduanya harus mendapatkan kartu kuning,” ujar Simon McMenemy seusai pertandingan.

Simon menyebut bahwa laga melawan Arema FC selalu sulit. Apalagi, tim asuhannya banyak bermaterikan pemain muda.

Meski begitu, pelatih asal Skotlandia ini menilai bahwa seharusnya Bhanyangkara FC bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.

”Harus pada babak pertama, skor tidak 0-0. Kami punya peluang yang sangat bagus, tetapi kiper lawan melakukan penyelamatan yang sangat luar biasa,” kata Simon.

”Jika kiper lain mungkin itu akan jadi gol dan kami bisa dapat hasil yang lebih baik lagi pada laga ini."

Pada babak pertama, Bhayangkara FC mendapatkan peluang bagus dari aksi striker Jajang Mulyana. Lepas dari kawalan para bek Arema FC, Jajang melepas tendangan keras ke arah gawang.