Pemain Muda di Piala Presiden Punya Kans di Mata Luis Milla

By Sabtu, 11 Februari 2017 | 07:32 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla (jaket merah), bersama staf kepelatihannya dr Syarief Alwi, Miguel Gandia, Bima Sakti, Eduardo Perez, serta Bayu Putra (dari kiri ke kanan) di Kantor PSSI, Kuningan, Jakarta, Kamis (9/2/2016). (SEGAF ABDULLAH/JUARA.NET)

Dengan kewajiban mendaftarkan lima pemain muda kelahiran minimal 1 Januari 1995, di mana tiga di antaranya harus merumput 45 menit, Piala Presiden seyogianya diharapkan menjadi panggung bagi pemain U-22 untuk memperlihatkan sinar terang.

Penulis: Andrew Sihombing

Namun, setidaknya dari yang terlihat di laga pertama masing-masing grup, misi itu belum menemui sasaran. Dari semua pemain muda yang tampil, hanya Kurniawan Kartika Ajie yang bisa disebut tampil istimewa.

Situs penyedia data statistik Labbola memberikan rating 8,4 bagi penjaga gawang Persiba Balikpapan itu berkat kegemilangan menahan gempuran Persela Lamongan di partai Grup 3.

Angka tersebut merupakan yang tertinggi di putaran pertama Piala Presiden 2017. Kecemerlangan Kurniawan sekaligus memperlihatkan dominasi penjaga gawang mengingat dua kiper lain, yakni Ega Rizky Pramana (PSCS Cilacap) dan Try Hamdani Goentara (PSS) menorehkan rating sama.

Bagaimana dengan pemain muda lain? Hanya ada dua nama yang berhasil membukukan rating di atas 7, yakni Arief Yulianto (penyerang PSCS) dan Syamsul Bahri (gelandang Semen Padang).

Adapun keseluruhan pemain U-22 di putaran pertama Piala Presiden 2017 hanya membukukan nilai rating rata-rata 6,2!

Daftar dari PSSI

Anak-anak muda yang tampil medioker itu beruntung karena permainan mereka di putaran pertama Piala Presiden 2017 tidak disaksikan oleh Luis Milla.

Sang pelatih baru tiba kembali di Jakarta pada Rabu (8/2/2017) bersama asisten Eduardo Perez dan pelatih fisik Miguel Gandia. Milla dan staf kepelatihannya baru akan memantau pemain muda di Piala Presiden mulai 11 Februari.