Tahun Depan, Rafael Nadal Tak Lagi Dilatih Sang Paman

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 12 Februari 2017 | 17:15 WIB
Petenis Spanyol, Raphael Nadal, mendengarkan arahan dari pelatih sekaligus pamannya, Tony Nadal (kiri), saat menjalani sesi latihan pada turnamen Australia Terbuka di Melbourne Park, Melbourne, Australia, Minggu (15/1/2017). Tampak di belakang Rafael adalah Carlos Moya yang juga menjadi pelatihnya. (MICHAEL DODGE/GETTY IMAGES)

Toni mulai melatih Nadal sejak keponakannya tersebut masih remaja. Selama bekerja bersama, Nadal berhasil meraih 14 gelar Grand Slam, satu medali emas Olimpiade Beijing 2008, dan status peringkat satu dunia.

Nadal mengalami kemunduran prestasi dalam dua musim terakhir menyusul cedera yang silih berganti menerpa.

Musim ini, petenis 30 tahun ini kembali dengan sangat kuat. Hal itu ditunjukkan Nadal dengan menembus babak final Australia Terbuka.

Meski akhirnya kalah lima set oleh seteru abadinya, Roger Federer (Swiss), pada babak final, pencapaian Nadal tersebut tetap menjadi sinyal waspada bagi para kompetitor.

Mulai musim ini, Nadal tidak hanya dilatih oleh Toni. Dia menambah amunisi tim pelatihnya dengan merekrut mantan petenis Spanyol, Carlos Moya.