Menanti Bale Pesta di Rumah

By Rabu, 15 Februari 2017 | 11:47 WIB
Penyerang Tottenham, Gareth Bale, merayakan gol kedua Spurs ke gawang Liverpool pada laga Premier League antara Spurs dan Liverpool di White Hart Lane, London, pada 28 November 2012. (JULIAN FINNEY/GETTY IMAGES)

Ancaman Napoli

Sebagai juara bertahan, Madrid ada di daftar teratas tim favorit juara UCL 2016-2017. Tim asuhan Zinedine Zidane begitu perkasa. Cristiano Ronaldo cs. tak terkalahkan dalam 40 pertandingan. Namun, setelah kalah 1-2 dari Sevilla pada 15 Januari, Madrid mulai goyah.

Tiga hari kemudian, Madrid kalah lagi dengan skor 1-2 dari Celta Vigo di Copa del Rey. Setelah hanya bermain imbang 2-2 di leg II, Los Blancos gagal ke semifinal. Namun, di La Liga pasukan Zidane mulai stabil lagi.

Setelah dikalahkan Sevilla, Si Putih mengalahkan Malaga 2-1 dan Sociedad 3-0. Kegagalan menjadi juara fase grup Liga Champion pada Desember lalu, kalah poin dari Borussia Dortmund, dapat membawa Madrid ke posisi sulit untuk mempertahankan gelar.

Namun, undian menempatkan sang raja Eropa ini bertemu tim yang tidak memiliki tradisi kuat di UCL, Napoli. Hanya, tim Italia itu tetap memiliki potensi menyingkirkan Madrid.

"Saya dapat mengatakan bermain melawan Real Madrid selalu sulit, tapi bermain melawan Napoli juga tidak mudah," kata mantan pelatih Madrid yang kini membesut Bayern Muenchen, Carlo Ancelotti, kepada Corriere dello Sport.

"Napoli tak mengejutkan saya. Saya mengikuti perkembangannya dan mereka bermain sangat baik. Mereka tetap tajam meski penyerang tengah (Arkadiusz) Milik cedera," ucapnya.

Sebelum memimpikan pesta di Cardiff, Madrid harus fokus ke Napoli