Edin Dzeko, 10 Pelayan, dan Penalti

By Rabu, 15 Februari 2017 | 17:30 WIB
Reaksi striker AS Roma, Edin Dzeko, dalam laga lanjutan Serie A 2016-2017 melawan Fiorentina di Stadion Olimpico, Roma, pada 7 Februari 2017. (PAOLO BRUNO/GETTY IMAGES )

Algojo Gagal

Sedemikian seriusnya Roma mencoba menolong Dzeko untuk menjadi top scorer, dia ditunjuk sebagai pengambil penalti utama tim.

Namun, untuk hal ini, Dzeko mengecewakan.

Ketika melawan Crotone, dia punya kesempatan membuka skor lewat eksekusi penalti. Namun, Dzeko gagal menunaikan tugas sebagai algojo. Bola sepakannya melebar dari gawang.

Kejadian ini adalah kali kedua Dzeko gagal mengeksekusi penalti.

Dia juga tidak sukses ketika melawan Udinese (15/1). Dzeko adalah satu-satunya pemain yang selalu gagal menjadi algojo di Serie A musim ini.

Jika saja sukses, koleksi gol Dzeko kini sudah 20, memperbesar peluangnya menjadi raja gol.

Dengan kegagalan beruntun itu, boleh jadi Dzeko sudah kehilangan salah satu faktor yang bisa membuatnya merebut status capocannoniere.

Roma mungkin akan menugaskan orang lain mengambil penalti. Soalnya, kegagalan mengambil penalti bisa berisiko kegagalan menang.

Dzeko memahami situasi itu. “Lain kali, saya mungkin akan membiarkan pemain lain mengambil. Penalti dapat meleset, hal itu terjadi. Yang penting saya akhirnya mendapatkan gol,” kata Dzeko kepada Football Italia.