Manchester City Maju di Bawah Pep Guardiola

By Sabtu, 18 Februari 2017 | 11:03 WIB
Aksi pemain Manchester City, Kevin de Bruyne, dalam laga Premier League antara AFC Bournemouth kontra Manchester City di Vitality Stadium, 13 Januari 2017. (STU FORSTER/GETTY IMAGES)

Manchester City masih dapat menyelamatkan musim ini. Tak ada Gabriel Jesus, masih ada Sergio Aguero. Namun, bagaimana pendapat para fans?

Penulis: Christian Gunawan

Beberapa hasil jajak pendapat mengungkapkan musim Manchester City di mata para suporternya.

Salah satu media terkemuka setempat, Manchester Evening News, mengadakan survei dalam jaringan yang mencoba menggali pendapat sesungguhnya para pendukung mengenai perjalanan The Citizens sejauh ini.

Jajak pendapat sederhana itu menjaring opini lebih dari tiga ribu fan Man City. Kemenangan atas Bournemouth pada Senin (13/2/2017) menempatkan City di peringkat kedua.

Jarak City ke puncak klasemen, yang ditempati Chelsea, sejauh delapan poin. Di atas kertas, klub milik hartawan dari Abu Dhabi ini masih berpeluang menjadi kampiun.

Namun, sebagian besar menilai runner-up adalah pencapaian yang paling realistis.


Gestur Manajer Manchester City, Josep Guardiola, saat timnya melawan Burnley dalam laga lanjutan Premier League 2016-2017 di Stadion Etihad, Manchester, pada 2 Januari 2017.(JAN KRUGER/GETTY IMAGES)

Yang menarik, jumlah kaum wanita yang menilai peringkat keempat akan menjadi posisi finis City 2016-2017 dua kali lipat kaum pria (17,8 persen berbanding dengan 8,6 persen).

Kelompok 18-24 tahun paling percaya diri, 13,2 persen di antara mereka masih yakin City akan menjadi juara. Kelompok usia 65-an paling pesimistis. Hanya 5,4 persen yang yakin City kampiun.

Bagaimana dengan hasil pekerjaan Guardiola? Sebagian besar masih percaya kepada manajer peraih banyak gelar di dua klub sebelumnya, Barcelona dan Bayern Muenchen, itu.

Jumlah respondennya bahkan lebih besar daripada mereka yang menilai peringkat kedua adalah finis terbaik Citizens pada 2016-2017 ini.

Dari 76,9 persen yang memilih puas dengan kinerja Pep, proporsi responden kaum pria lebih besar daripada wanita (81 berbanding 59 persen).

Kelompok 18-24 tahun paling puas dengan kinerja sang pelatih anyar musim ini tersebut. Sebanyak 79,5 persen di antara mereka menganggap Pep membawa City melangkah maju.

Suara terbanyak yang menganggap City mundur di bawah arahan Pep datang dari grup 25-34 tahun, yaitu sebesar 9,3 persen.

Kompany Bertahan

Untuk pertanyaan siapa pemain terbaik City musim ini, Kevin De Bruyne mendapatkan suara terbanyak, disusul David Silva. Suara mereka jauh melebihi empat rekan.

Baca Juga:

Namun, Silva terpopuler di mata fan 65 tahun ke atas (40,1 persen) dan 55-64 tahun (35,9). De Bruyne tenar di mata para pendukung yang lebih muda, yakni kelompok 18-24 tahun (40,5 persen) dan 35-34 (38,9).

Masih tentang pemain, para suporter menanti tambahan pemain baru, satu sampai lima pemain, pada musim panas mendatang.

Jumlah terbesar penggemar yang merasa pasukan City tak perlu penguatan datang dari grup 65 tahun ke atas (5,3 persen).

Bagaimana dengan keberadaan Vincent Kompany? Sang kapten ternyata masih lebih diinginkan bertahan di Etihad Stadium setidaknya sampai musim depan. Pendorongnya mungkin ketersediaan bek tengah bagus semakin sulit di bursa pemain.


(ANDREAS JOEVI/JUARA.NET)