Dortmund Vs Wolfsburg, di Hadapan Suporter Sejati

By Sabtu, 18 Februari 2017 | 20:25 WIB
Pelatih Borussia Dortmund, Thomas Tuchel (kanan), bersalaman dengan penyerangnya, Pierre-Emerick Aubameyang, seusai mengalahkan RB Leipzig pada laga Bundesliga di Stadion Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman, Sabtu (4/2/2017). (SASCHA SCHUERMANN/AFP)

Norbert Dickel, penyuara pengumuman di Signal Iduna Park, kandang Dortmund, hanya menyebut “suporter Borussia Dortmund sejati” dalam sambutannya. Ia menolak mengatakan “suporter terbaik di dunia”.

Penulis: Christian Gunawan

Dickel menyuarakan protesnya kepada para suporter Dortmund yang melakukan kekerasan dua pekan lalu saat menjamu RB Leipzig.

Sebanyak 10 suporter klub kejutan itu dan empat polisi terluka saat sekelompok pendukung BVB menyerang mereka sebelum laga. Karena kekerasan suporter itu, Die Schwarzgelben atau Si Hitam-Kuning mendapatkan sanksi.

Selain denda, Dortmund juga memperoleh hukuman mesti menggelar laga kontra Wolfsburg tanpa dukungan dari Tembok Kuning, tribun berdiri di Westfalenstadion yang terbesar di Eropa itu.

The Yellow Wall yang meriah adalah salah satu alasan Dortmund tak pernah kalah musim ini di kandang. Namun, sekalipun tanpa kehadiran suporter di Suedtribuene itu, kans Dortmund menang pada Sabtu (18/2/2017) tetap besar.

Selain ketangguhan di rumah, Dortmund masih lebih kuat daripada Wolfsburg. Posisi di klasemen adalah penanda yang tepat. BVB berada di peringkat keempat, Die Wolfe sepuluh anak tangga di bawahnya.

Baca Juga:

Catatan pertemuan pun merujuk kepada keunggulan tuan rumah. Kemenangan telak 5-1 di kandang Wolfsburg pada pertemuan pertama adalah tripoin ketiga beruntun BVB atas Si Serigala.

Konsentrasi

Wolfsburg akan mencoba memanfaatkan situasi. Terpuruk musim ini, Si Serigala mulai menunjukkan tanda kebangkitan. Pekan lalu, runner-up 2014-2015 itu menang atas klub yang tengah menanjak hingga berada di peringkat kelima, Hoffenheim.

Ancaman buat BVB dari dalam diri juga terlihat dari hilangnya konsentrasi. Minggu lalu, Dortmund kalah di tangan tim papan bawah, Darmstadt.

"Kami kalah secara mengenaskan. Jati diri kami seharusnya bukan hanya saat melawan Bayern atau Leipzig, tapi juga Darmstadt. Banyak yang harus dipikirkan lagi," ucap Tuchel menyorot performa naik-turun tim mudanya di ESPN.

Wolfsburg bisa berharap Liga Champions, di mana BVB kalah 0-1 di Benfica, menguras fokus dan energi Ousmane Dembele cs.

Namun, Dortmund punya alasan untuk tak kehilangan muka lebih lanjut. Tidak di hadapan pendukung sejati.