Kebijakan Donald Trump Bikin Legenda Man United Kesal

By Ade Jayadireja - Sabtu, 18 Februari 2017 | 22:03 WIB
Aksi Dwight Yorke meloloskan diri dari jepitan dua bek Juventus dalam pertandingan semifinal Liga Champions, 21 April 1999. (MIKE HEWITT/GETTY IMAGES)

Kekecewaan dilontarkan striker legendaris Manchester United, Dwight Yorke, terhadap Donald Trump selaku Presiden Amerika Serikat (AS).

Kekesalan Yorke dipicu oleh sebuah insiden yang terjadi saat terbang dari Qatar menuju rumahnya di Kepulauan Karibia, Jumat (18/2/2017).

Ketika transit di AS, pria berumur 45 tahun itu dilarang masuk lantaran ada cap Iran di paspornya.

Beberapa waktu lalu, Trump telah mengeluarkan kebijakan imigrasi yang melarang masuknya warga dari tujuh negara. Iran merupakan satu dari tujuh negara tersebut.

Yorke memang pernah berkunjung ke Iran pada 2015. Ketika itu, ia terlibat dalam laga amal bertajuk 'World Stars'.

Baca juga:

"Saya membawa tiket dan tinggal masuk pesawat. Tiba-tiba datang dua petugas," tutur sang mantan striker timnas Trinidad dan Tobago menceritakan kronologi kejadian.

"Mereka berkata bahwa ada masalah visa hanya gara-gara terdapat cap Iran di paspor saya. Saya pergi ke Iran untuk pertandingan amal dan bahkan tidak sampai menginap di sana," ucap Yorke.

Kejadian tersebut membuat Yorke kesal. Hanya karena cap Iran, ia jadi repot.

"Saya tak percaya atas apa yang telah terjadi. Saya sudah berkali-kali ke AS, mencintai negara tersebut, sampai akhirnya diperlakukan seperti kriminal," ujar pria yang menyumbang tiga trofi Premier League dan satu Liga Champions untuk United itu.