Tottenham Hotspur Vs Gent, Bukti Ambisi Trofi

By Kamis, 23 Februari 2017 | 12:30 WIB
Gelandang Tottenham Hotspur, Dele Alli (kiri), melakukan selebrasi dengan rekan setimnya, Cameron Carter-Vickers, seusai mencetak gol ketiga timnya saat melawan Wycombe Wanderers dalam laga putaran keempat Piala FA di Stadion White Hart Lane, London, pada 28 Januari 2017. (DAN MULLAN/GETTY IMAGES)

 

 

Sebagai catatan, Tottenham Hotspur kalah dua kali di fase grup Liga Champions, dari Monaco dan Bayer Leverkusen, sebelum menang atas CSKA Moskva.

“Kami tak boleh merasa khawatir terhadap hasil laga pertama ini atau keyakinan kepada tim. Sikap para pemain sangat baik. Saya rasa kami harus menjadikan Wembley bagai rumah kami, merasa nyaman, memberikan tekanan kepada Gent, dan mencoba menang,” ucap Pochettino.


Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, tampak tertunduk saat mendampingi timnya dalam laga pertama babak 32 besar Liga Europa kontra KAA Gent, di Ghelamco Arena, Kamis (16/2/2017). Dalam laga itu, Tottenham kalah 0-1. (EMMANUEL DUNAND/AFP)

Demi Mental Pemenang

“Anak-anak tampil seperti yang diminta. Mereka tampil secara berani, yang tentu sulit dilakukan menghadapi Tottenham. Kami berharap tampil baik di laga kedua,” tutur Hein Vanhaezebrouck, pelatih Gent, dikutip RTL.

Pelatih yang genap berusia 53 tahun ketika timnya menjamu Spurs itu mengincar gol di Wembley untuk lebih memperbesar peluang lolos. Namun, ia berharap Gent tak terlena atmosfer stadion keramat Inggris itu.

“Kami mesti melawan. Kami akan menjadikan laga kedua nanti berjalan menarik,” katanya.

Pertemuan keduanya memiliki aroma Liga Champions cukup pekat, yang sudah terasa sejak duel pertama. Selain Spurs merupakan usiran dari fase grup, Gent adalah tim yang berhasil menembus 16 besar Liga Champions musim lalu.

Vanhaezebrouck adalah pelatih yang juga membawa Si Banteng juara Liga Belgia 2014-2015.

Spurs bisa dikatakan klub dengan permainan menarik terutama saat ditangani Pochettino sejak 2014. Mereka menjadi penantang serius dalam perebutan gelar Premier League setidaknya dalam dua musim terakhir.

Di Liga Europa, The Lilywhites boleh jadi melirik kemungkinan meraih trofi, yang terakhir kali mereka raih pada 2007-2008 berupa Piala Liga.

Sebelum terbang ke Belgia, Pochettino juga telah menyebut ambisi meraih gelar Liga Europa untuk menaikkan "mental pemenang" pasukannya.

Keputusan Pochettino memainkan empat bek terbaiknya yang tersedia di Gent mengindikasikan keseriusan itu. Tak ada alasan lain kecuali membalikkan keadaan bagi sang bos untuk menurunkan kembali komposisi terbaiknya.

Bila sudah demikian, sulit bagi Gent untuk bisa melaju ke perdelapan final.

PRAKIRAAN FORMASI

TOTTENHAM (4-2-3-1): 1-Lloris (K); 2-Walker, 4-Al derweireld, 15-Dier, 33-Davies (B); 12-Wanyama, 19-Dembele (GB); 23-Eriksen, 20-Alli, 7-Son (G); 10-Kane (P). Cadangan: 13-Vorm, 16-Trippier, 27-Wimmer, 14-N’Koudou, 17-Sissoko, 29-Winks, 9-Janssen. Pelatih: Mauricio Pochettino (Argentina)

GENT (4-3-3): 91-Kalinic (K); 13-Mitrovic, 21-Asare, 19-Dejaegere, 4-Gigot (B); 15-Saief, 44-Esiti, 32-Foket (G); 27-Simon, 24-Perbet, 77-Milicevic (P). Cadangan: 1-Rinne, 29-De Smet, 55-Gershon, 33-Verstraete, 10-Neto, 7-Coulibaly, 18-Kalu. Pelatih: Hein Vanhaezebrouck

PREDIKSI

  • BOLA 55-45
  • Asian Bookie 0 : 1 1/2
  • William Hill 1 (3/10) X (4/1) 2 (10/1)
  • Betbrain 1 (1,31) X (5,24) 2 (10,50)