Sorot Leicester, Tidak Semua Terpuruk

By Kamis, 23 Februari 2017 | 10:07 WIB
Kapten Leicester City, Wes Morgan dan manajer Claudio Ranieri, mengangkat trofi Premier League usai laga melawan Everton di Stadion The King Power, Leicester, pada 7 Mei 2016. (MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES)

CHELSEA

Juara: 2004/05

Peringkat Akhir 2005/06: 1

Penampilan 2005/06

  • Menang: 29
  • Seri: 4
  • Kalah: 5
  • Gol: 72-22
  • Poin: 91

Jose Mourinho mirip dengan Claudio Ranieri di sini. Musim pertama menangani Chelsea dan langsung menjadi juara Premier League. Mirip dengan kisah Ranieri di Leicester musim lalu, bukan?


Striker Chelsea, Hernan Crespo, dengan trofi Premier League 2005/06. Chelsea berhasil menjadi klub pertama yang mempertahankan trofi tersebut, selain Manchester United.(ODD ANDERSEN/AFP)

Bedanya, pada musim berikutnya, 2005/06, Chelsea kembali menjadi juara. Hal itu pencapaian terindah yang dialami Mourinho di Premier League hingga saat ini.

Chelsea juga menjadi klub pertama yang bisa mempertahankan gelar Premier League setelah Manchester United.

Chelsea membuka musim dengan menang 1-0 atas Wigan Athletic dan berada di posisi ke-6. Setelah menang empat kali pada laga berikutnya, Chelsea berada di puncak klasemen memasuki pekan ke-6 dan terus berada di sana hingga akhir musim.

Dengan poin total 91, lebih sedikit empat poin dibanding musim sebelumnya, Chelsea meninggalkan Manchester United yang punya 83 poin dan Liverpool dengan 82 poin.

Di Liga Champion pun Chelsea tidak mengecewakan. Setidaknya mereka bisa lolos dari fase grup. Hanya, mereka langsung tersingkir pada babak 16 besar, disingkirkan oleh Barcelona.