Mengapa Berkat Abadi Gagal Juarai Superliga 2017?

By Nugyasa Laksamana - Sabtu, 25 Februari 2017 | 18:29 WIB
Tim putri Berkat Abadi Banjarmasin menjadi runner-up pada Djarum Superliga 2017 di DBL Arena, Surabaya, Sabtu (25/2/2017). (DJARUM BADMINTON)

Tim putri Berkat Abadi Banjarmasin merupakan unggulan pertama pada Djarum Superliga 2017. Namun, kenapa mereka gagal merengkuh gelar juara?

Status unggulan pertama tak terlepas dari materi pemain yang dimiliki Berkat Abadi. Mereka diperkuat sejumlah pebulu tangkis bintang.

Beberapa contoh di antaranya adalah Zhang Beiwen, Yip Pui Yin, Rizki Amelia Pradipta/Greysia Polii, dan Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Harris.

Meski demikian, materi pemain sehebat itu belum cukup bagi Berkat Abadi untuk menjuarai Superliga, sebuah ajang yang baru kali pertama mereka ikuti.

Pada partai final yang digelar di DBL Arena, Surabaya, Sabtu (25/2/2017), Berkat Abadi secara mengejutkan kalah 0-3 dari Mutiara Cardinal Bandung.

Terkait hasil itu, Manajer Berkat Abadi Vincent Lee membeberkan sejumlah faktor yang menyebabkan timnya tersungkur.

Salah satunya adalah cedera yang dialami oleh pemain tunggal pertama mereka, Zhang Beiwen.

"Kaki Zhang Beiwen itu kapalan. Nah, kapalannya itu pecah, jadi bolong deh kakinya. Namun, dia bersedia untuk main," kata Vincent.

"Selain itu, dia enggak ngomong bahwa pergelangan kaki kanannya bengkak. Kami sempat mau retired, tetapi wasit belum mengizinkan. Akhirnya kami main biasa saja, dengan kondisi dia yang tidak normal," tutur Vincent.

Persoalan fisik, menurut Vincent, juga dialami oleh Rizki, pasangan Greysia. Akibatnya, Rizki/Greysia kalah dalam dua partai terakhirnya (semifinal dan final).