Lewat Drama Adu Penalti, PBFC Tantang Persib di Semifinal

By Segaf Abdullah - Sabtu, 25 Februari 2017 | 23:36 WIB
Duel pemain muda Madura United, M Rifad (kiri), dengan gelandang senior Pusamania Borneo FC, Asri Akbar (kanan bawah), dalam laga kedua pada babak delapan besar Piala Presiden 2017 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/2/2017). (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Pusamania Borneo FC (PBFC) sukses melenggang ke semifinal seusai mengalahkan Madura United pada babak delapan besar Piala Presiden 2017 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/2/2017). Namun, kemenangan tersebut harus dilalui tim asuhan Ricky Nelson tersebut lewat babak adu penalti.

Laga pada babak pertama berjalan monoton. Kedua tim bermain dengan tempo lambat pada 15 menit pertama. Pusamania Borneo FC yang belum kebobolan sejak fase grup, tampil disiplin dalam bertahan.

Terbukti, Greg Nwokolo dkk kesulitan menembus rapatnya barisan pertahanan lawan yang digalang Yamashita Kunihiro.

Pada pertengahan babak, Greg dianggap melakukan aksi diving di kotak penalti PBFC. Dia malah dikartu kuning karena melakukan protes kepada wasit.

Tidak ada peluang signifikan bagi kedua pada paruh ini. Alhasil, skor imbang tanpa gol bertahan hingga peluit babak pertama kelar dibunyikan wasit.

Memasuki babak kedua, Madura United mencoba meningkatkan agresivitas serangan.

Akan tetapi, peluang pertama justru didapatkan PBFC ketika tembakan Patrich Wanggai hanya menyamping di sisi kanan gawang MU pada menit ke-54.

Sepuluh menit berselang, pergerakan cepat Greg yang memanfaatkan skema serangan balik masih bisa dicegah dengan tekel brilian Yamashita.

Gawang PBFC kembali mendapat ancaman. Kali ini, sundulan Fabiano Beltrame memanfaatkan skema sepak pojok pada menit ke-69, masih melambung di atas gawang Wawan Hendrawan.

Laga berlajalan lebih keras pada paruh ini. Buktinya, wasit harus mengeluarkan tujuh kartu kuning!