Southampton dan Trauma Final Piala Liga 1982

By Wisnu Nova Wistowo - Minggu, 26 Februari 2017 | 13:31 WIB
Pemain Southampton, Manolo Gabbiadini, merayakan golnya ke gawang Sunderland dalam laga di Stadium of Light, Sabtu (11/2/2017) (Ian MacNicol/GETTY IMAGES)

Southampton lolos ke final Piala Liga musim ini dengan catatan tidak kebobolan sejak babak ketiga. Torehan impresif tersebut justru memunculkan trauma bagi skuat asuhan Claude Puel.

Di final Southampton akan meladeni Manchester United di Stadion Wembley, Minggu (26/2/2017). Dalam sejarah, pencapaian terbaik mereka hanya menjadi finalis di Piala Liga 1979.

The Saints - julukan Southampton - hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan gelar pertama di Piala Liga.

Baca Juga:

Steven Davis dkk bisa sampai ke final dengan mengalahkan Crystal Palace 2-0 di babak ketiga. Di babak keempat mereka mengempaskan Sunderland 1-0.

Pada perempat final The Saint secara mengejutkan mengalahkan Arsenal di Emirates Stadium dengan skor 2-0.

Melawan Liverpool di dua laga semifinal Southampton kembali menjadi tim yang tak diunggulkan. Namun, mereka justru dua kali mengalahkan tim asuhan Juergen Klopp dengan skor identik 1-0.

Perjalanan impresif ke final tanpa kebobolan bukan pertama kali terjadi di Piala Liga.

Pada musim 1981-1982 Tottenham juga pernah melakukan catatan serupa. Bahkan klub berjulukan Spurs tidak kebobolan dari babak kedua hingg semifinal.

Menang 1-0 atas Man United di dua pertemuan babak kedua, Tottenham kembali menang tanpa kebobolan di babak ketiga melawan Wrexham FC dengan skor 2-0.