Petenis Prancis Akan Dihukum Jika Menolak Membela Negara

By Riemantono Harsojo - Rabu, 1 Maret 2017 | 11:17 WIB
Petenis Prancis, Gael Monfils, merayakan kemenangan atas rekan senegara, Lucas Pouille, pada babak perempat final AS Terbuka di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York, Selasan (6/9/2016). (CHRIS TROTMAN/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/AFP)

Sebanyak 20 petenis Prancis terancam mendapat hukuman jika menolak membela negara dalam ajang Piala Davis atau Piala Fed.

Pada Senin (27/02/2017), Federasi Tenis Prancis (FFT) mengumumkan daftar 20 petenis yang disiapkan untuk mewakili negara dalam periode 2017-2020.

Sebanyak 20 petenis tersebut wajib untuk memperkuat negara saat dipanggil. Jika menolak, mereka akan mendapat hukuman dari FFT.

FFT menjelaskan bahwa hukuman untuk petenis yang menolak dapat berupa peringatan hingga larangan tampil di turnamen.

"Hukuman mengikuti kompetisi individu dan/atau bersama tim untuk jangka waktu maksimal lima tahun," sebut FFT, seperti dikutip dari L'Equipe.

FFT menerapkan peraturan ini setelah petenis putri nomor satu Prancis, Caroline Garcia, memutuskan untuk tidak memperkuat negaranya selama Piala Fed tahun 2017.

Pada Grup Dunia Piala Fed 2017, Prancis langsung tersingkir di pertandingan pertama (babak perempat final) yang dimainkan pada 11-12 Februari 2017. Prancis kalah 1-4 dari Swiss.

Selanjutnya tim Piala Fed Prancis akan bertemu Spanyol di babak play-off untuk mempertahankan posisi di grup dunia.

Prancis memiliki rekor dua kali memenangi Piala Fed, yakni pada tahun 1997 dan 2003.

Sementara pada Piala Davis 2017, Prancis akan menghadapi Britania Raya pada babak kedua yang dimainkan pada 7-9 April 2017.