Kenapa Hidung Mercedes Berbeda?

By Kamis, 2 Maret 2017 | 14:35 WIB
Mercedes F1 W08, berhidung normal tapi diyakini tetap efektif untuk aerodinamika. (STEVE ETHERINGTON/MERCEDES-AMG PETRONAS MOTORSPORT)

Mercedes, mungkin juga dibantu rasa percaya diri mereka akan kekuatan power unit (mesin) hibrida mereka yang juga baru diberlakukan di musim 2014, punya solusi lain.

Hidung mereka dibiarkan apa adanya, hanya dibuat lubang kecil. Dari lubang itu udara masuk, mengalir di dalam hidung, dan keluar dari bagian atas hidung. Teknologi ini dinamakan S-duct.

S-duct sebenarnya bukan penemuan Mercedes, melainkan Sauber tahun 2012. Hanya, Mercedes-lah tim yang paling mampu memaksimalkan teknologi ini dan kemudian diikuti oleh semua tim setelah itu.

“Mobil Mercedes paling membuat saya terkesan. Mobil itu tampak terlihat dibuat dengan sangat cermat,” ujar Peter Prodromou, Chief Engineer McLaren, tentang sasis terbaru Mercedes.

Kalau dari 2014 hingga 2016 Mercedes tak terkalahkan, kita lihat seberapa dahsyat penciuman prestasi mereka lewat hidung itu kali ini.