N'Golo Kante di Chelsea, Keunggulan yang Terlalu Besar

By Sabtu, 18 Maret 2017 | 21:06 WIB
Gelandang Chelsea, N'Golo Kante, memenangi duel kontra pemain Arsenal, Francis Coquelin, pada laga Premier League antara Chelsea dan Arsenal di Stamford Bridge, London, pada Sabtu (4/2/2017). (CLIVE ROSE/GETTY IMAGES)

Kolega di lini tengah Chelsea, Nathaniel Chalobah, sampai membuat lagu pujian buat Kante yang hanya tiga tahun lebih tua daripada dirinya. Inti nyanyian itu adalah Kante seperti berada di mana-mana di lapangan hijau.

Alasan Foxes Jatuh

Jose Mourinho memiliki opininya tersendiri. Sang “Yudas” menganggap Paul Pogba adalah pemain terbaik di duel itu.

Boleh jadi Mou tak ingin malu karena nilai transfer Kante jauh di bawah kompatriotnya itu. Mungkin pula pelatih Portugis itu menyimpan kekecewaan karena tidak memboyong Kante ke United.

Keputusan Chelsea membajak Kante dari Leicester, setelah musim lalu yang mengesankan di klub gurem itu, terbukti tepat.


Gelandang Chelsea, N'Golo Kante (dua dari kiri) merayakan golnya dalam pertandingan Premier League melawan Manchester United, Minggu (23/10/2016). ( GLYN KIRK / AFP )

Merosotnya performa Leicester musim ini juga turut mengangkat nilai Kante.

Penjualan Kante menjadi salah satu penyebab hilangnya keseimbangan yang menjadi senjata The Foxes menaklukkan Premier League musim lalu.

Pendapat bahwa gelar musim ini berkat Kante akan sukar disanggah Chelsea. Tentu bukan kebetulan kalau eks pemain Caen itu sedikit lagi mencetak sejarah: menjadi pemain pertama yang meraih dua gelar secara beruntun dengan dua klub berbeda.