Mantan gelandang Persija, Abdul Rahman Lestaluhu selama setahun menjalani terapi di bawah pengawasan pelatih Jairno Matos. Kini, pemain berusia 23 tahun ini siap bangkit dan berkompetisi di Liga 2.
Gelandang Abdul Rahman Lestaluhu memilih bergabung dengan klub Liga 2 asal Batam, 757 Kepri Jaya FC. Dia pun mulai merintis kebangkitan pada karier sepak bolanya.
”Tahun ini menjadi momentum bagi kebangkitan kiprah saya di sepak bola nasional. Banyak alasan kenapa saya memilih bergabung dengan klub Liga 2 ini,” kata Abdul Rahman kepada JUARA.
”Saya optimistis bisa kembali dalam setahun ini. Dengan disiplin dan kerja keras, Insya Allah saya bisa mencapainya.”
Gelandang 757 Kepri Jaya FC, Abdul Rahman Lestaluhu
Cedera panjang yang dialami alumni SAD Uruguay ini memberi pelajaran bagi dirinya. Meski secara teknis lututnya sudah tak mengalami gangguan lagi, namun Abdul Rahman tetap harus tampil secara bertahap.
”Liga 2 tidak seketat Liga 1, kompetisi level ini sangat tepat untuk pemulihan performa saya,” tuturnya.
Pilihan bergabung dengan 757 Kepri Jaya FC juga tak terlepas dari peran Jaino Matos, sebagai konsultan terapinya. Bagi Rahman, Jaino tahu cara pemulihan yang terbaik baginya.
”Sepak bola adalah hidup saya, tentunya cedera ini jangan sampai membuat karier terhenti. Saya masih memimpikan kembali mengenakan kostum timnas,” ujar Abdul Rahman, yang membela Persija pada 2015.
Baca juga:
”Jaino tempat berkonsultasi yang terbaik bagi saya. Saya juga semakin bersemangat,” kata pemain yang sempat merumput dengan klub Belgia, CS Vise ini.
Menurut Abdul Rahman, dukungan dari rekan setim juga menjadi motivasi spesial baginya untuk kembali mencapai top form.