Luis Milla dan Kata-katanya

By Ferril Dennys Sitorus - Selasa, 21 Maret 2017 | 12:15 WIB
Indonesia U-22 memulai seleksi perdana yang dipimpin langsung oleh pelatih kepala Luis Milla (tengah) di lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, Selasa (21/2/2017). (PSSI.ORG)

Selain itu, laga uji coba ini juga menjadi sebuah kesempatan tepat untuk mengetahui Ezra Walian.

Ezra baru bergabung dengan tim pada Minggu (19/3/2017), berbeda dengan pemain lain yang sudah mengikuti latihan sejak dua hari sebelumnya.

Penyerang Jong Ajax tersebut bisa tampil pada laga nanti setelah permohonan kewarganegaraan Indonesia-nya telah disetujui Presiden Joko Widodo.

Dengan demikian, Luis Milla memiliki opsi lain untuk lini depan timnya.

"Menurut saya, Ezra pemain berbakat sehingga cocok dengan sistem permainan kami," ujar pelatih asal Spanyol tersebut.

 

Pemain timnas Indonesia berlatih di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin (20/3/2017) menjelang persahabatan vs Myanmar pada Selasa (20/3/2017). KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

Ezra diharapkan bisa menjadi solusi dari permasalahan awal yang dihadapi Milla. Beberapa waktu lalu, Milla mengakui minimnya stok penyerang untuk timnas Indonesia.

Tengok saja bagaimana Milla hanya menyeleksi empat penyerang yang dua di antaranya, Ahmad Nur Hardianto dan Dendi Sulistyawan, masuk skuat untuk melawan Myanmar.

Menurut Milla, permasalahan seperti itu tidak hanya terjadi di Indonesia. Di negara lain pun demikian, ketika pemain asing lebih dominan untuk posisi striker dan defender.   

Tiga penyerang pilihan Luis Milla memang belum pernah menjajal kekuatan Myanmar. Namun, Milla memiliki setidaknya 11 pemain lain yang cukup berpengalaman melawan Myanmar, sebut saja Evan Dimas dan Putu Gede Juni Antara.