Laga Debut Luis Milla, Napak Tilas Pendahulu

By Senin, 27 Maret 2017 | 20:51 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla memperhatikan permainan anak asuhnya yang menjamu Myanmar pada uji coba internasional di Stadion Pakansari, Selasa (21/3/2017). (HERKAN YANIS PANGARIBOWO/JUARA.NET)

Kegagalan Luis Milla memberikan kemenangan di pertandingan debut sebagai pelatih tim nasional Indonesia seolah mengulangi cerita lama.

Penulis: Indra Citra Sena

Fakta sejarah menyebutkan bahwa juru taktik asing selalu saja gagal memukau penikmat sepak bola Tanah Air sejak pergantian milenium.

Milla mengikuti jejak Ivan Kolev (Bulgaria), Peter Withe (Inggris), Alfred Riedl (Austria), Wim Rijsbergen (Belanda), dan Jacksen F Tiago (Brasil), yang seluruhnya tidak bisa langsung membawa keceriaan kepada segenap elemen timnas.

Kolev mengawali kariernya bersama timnas dengan hasil imbang 0-0 dari Myanmar di Piala AFF 2002.

Hasil kurang memuaskan kiga didapat Withe (0-2, Singapura), Riedl (1-7, Uruguay), Rijsbergen (1-1, Turmenistan), dan Jacksen (1-2, Arab Saudi).

Sekarang tinggal bagaimana Milla menyikapi sekaligus mengambil pelajaran dari kekalahan Indonesia.

Evaluasi terhadap kekurangan tim berupa ketahanan fisik dan improvisasi saat mengalami situasi deadlock akibat seringkali melepas umpan panjang.

Baca Juga:

“Saya sangat senang dan bangga menyaksikan determinasi pemain di atas lapangan. Mereka sudah berjuang dengan baik. Saya kira jalan masih panjang. Kami memiliki banyak pemain bagus yang mau bekerja keras serta berkorban untuk Indonesia,” ujar Milla.