Johann Zarco Ambil Pelajaran Setelah Terjatuh pada GP Qatar

By Delia Mustikasari - Senin, 27 Maret 2017 | 14:28 WIB
Pebalap Yamaha Tech3, Johann Zarco (Prancis) berada di garasi pada sesi latihan bebas GP Qatar di Sirkuit Internasional Qatar, Jumat (24/3/2017). (MIRCO LAZZARI/GETTY IMAGES)

Pebalap Yamaha Tech3, Johann Zarco, mencuri perhatian dalam debutnya pada ajang MotoGP Qatar yang berlangsung di Sirkuit Internasional Losail, Minggu (26/3/2017) malam waktu setempat atau Senin dini hari WIB.

Start dari posisi keempat, Zarco naik ke urutan pertama pada lap pertama. Dia berhasil melewati Marc Marquez (Repsol Honda), Andrea Iannone (Suzuki Ecstar), Andrea Dovizioso (Ducati), dan pemegang pole position Maverick Vinales (Movistar Yamaha).

Zarco memimpin hingga lap keenam. Namun, pada lap ketujuh juara dunia Moto2 2016 ini terjatuh saat melewati tikungan 2. Dia pun gagal melanjutkan balapan.

"Kami bisa katakan bahwa ini adalah kesalahan seorang rookie. Saya ingin terus melaju. Jika saya memutuskan untuk memacu motor lebih cepat, tentu ada batasnya. Dan saya menerima risiko atas pilihan tersebut," ucap Zarco.

Ketika start dari baris kedua, pebalap asal Prancis ini memanfaatkan momen tersebut untuk meningkatkan kecepatan seperti para pebalap papan atas.

"Saya memiliki feeling yang bagus dengan motor jika dibandingkan para pebalap lain. Saya senang bisa menyusul para pebalap top dan memimpin jalannya balapan. Namun, kecepatan saya menjadi sedikit terbatas saat melewati tikungan 2," tutur Zarco.

Baca Juga:

"Tentunya ini memalukan karena sebenarnya saya mungkin bisa meraih podium atau lebih dari itu," ujar pebalap berusia 26 tahun ini.

Meskipun gagal pada GP Qatar, Zarco mengambil banyak pelajaran agar bisa tampil maksimal pada balapan berikutnya.

"Pelatih saya mengatakan bahwa saya harus memperbaiki feeling dengan motor dan mempelajari banyak hal. Saya juga harus tetap berlatih keras baru bisa bermimpi untuk menang dan meraih podium," kata Zarco.