Virus Wenger Out Menjalar ke Indonesia dan Seluruh Dunia

By Ade Jayadireja - Rabu, 29 Maret 2017 | 21:02 WIB
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, melambaikan tangan dalam partai Premier League di kandang West Bromwich Albion, The Hawthorns, 18 Maret 2017. (MATTHEW LEWIS/GETTY IMAGES)

Di tengah hiruk-pikuk berlangsungnya pertandingan internasional, terselip kampanye 'Wenger Out'.

"Wenger Out" bermula dari Inggris. Kampanye tersebut digalakkan pendukung Arsenal FC supaya Arsene Wenger mundur dari jabatannya sebagai pelatih.

Fans The Gunners melakukan kampanye dengan cara mengusung spanduk berisikan tulisan tertentu yang mendorong Wenger agar lengser.

Gerakan anti-Wenger sampai ke Selandia Baru. Saat tim tuan rumah menjamu Fiji pada Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Westpac Stadium, Selasa (28/3/2017), terpampang spanduk "Wenger Out".

Terbang dari Benua Eropa, warga Amerika Serikat juga tertular virus "Wenger Out". Beberapa daerah di Negeri Paman Sam menggaungkan kampanye protes Wenger.

Spanduk "Wenger Out" tampak dalam pertandingan rugbi di Vancouver, bisbol di Los Angeles, dan bahkan acara festival musik di Miami.

 

Taking the #wengerout protest to the next level

A post shared by @prem.predictions on

Baca juga:

Tak cuma itu, Indonesia juga ikutan menyuarakan Wenger Out.

 

Happy anniversary AIS Bekasi 6th, Getting Bi66er... Thanks for memories Arsene, It's time to go.. #WengerOut

A post shared by Fandi Meigista (@mhaygiztha) on

Gelombang protes muncul setelah Arsenal tumbang 1-5 dari Bayern Muenchen pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Selasa (7/3/2017).

Hasil yang membuat Theo Walcott dkk tersingkir dengan agregat 2-10.