Eden Hazard Terganjal Sisi Bisnis

By Jumat, 31 Maret 2017 | 08:46 WIB
Eden Hazard dalam laga perempat final Emirates FA Cup antara Chelsea kontra Manchester United di Stamford Bridge, 13 Maret 2017. (JULIAN FINNEY/GETTY IMAGES)

Meski sosoknya tak terlihat di lapangan karena cedera, Eden Hazard tetap menjadi perbincangan hangat. Pekan ini, gelandang lincah asal Belgia itu sudah berada dekat dengan pintu keluar dari Chelsea untuk hengkang ke Real Madrid pada akhir musim. 

Penulis: Dedi Rinaldi

Hazard bahkan dikabarkan sudah mencapai kesepakatan dengan El Real serta sudah menemukan tempat tinggal dan sekolah untuk anak-anaknya. Soal ini sebenarnya sudah berulang kali ditepis Hazard. Namun, berita tetap saja bermunculan. Hazard mengatakan bahwa tak ada alasan bagi dirinya untuk meninggalkan Chelsea dan bergabung dengan Madrid.

Kepada rekan dan keluarganya, Hazard menyatakan dirinya sudah merasakan ketenteraman bersama The Blues. Dalam hal kualitas, memang wajar jika Madrid sangat bernafsu untuk mendaratkan Hazard ke Santiago Bernabeu. Pasalnya, sejak bergabung bersama Chelsea pada 2012, pemain berusia 26 tahun ini hampir selalu menampilkan performa terbaiknya.

Pada musim 2016-17 ini pun sosok Hazard seakan tak tergantikan. Hingga pekan ke-29 Premier League, dirinya sudah bermain di 26 pertandingan dengan mencetak 11 gol dan menorehkan empat assist. Performa gemilang Hazard memberikan kontribusi pada tim untuk terus menguasai puncak klasemen.

Jika sampai Chelsea tergoda oleh rayuan Madrid untuk melepas Hazard, maka klub London disebut telah melakukan kesalahan besar. Tidak hanya dari sisi prestasi, melainkan pula sisi bisnis klub.

“Jika Chelsea benar-benar melepas Hazard, maka berarti mereka telah membuat suatu kesalahan besar. Hazard kini merupakan salah satu pemain terbaik dunia. Akan sulit bagi Chelsea untuk mencari pengganti yang sepadan,” kata legenda Chelsea, Ray Wilkins Menurut Wilkins, The Blues kini sudah berada dalam jalur yang tepat untuk menjadi sebuah klub terbaik setelah membangunnya selama satu dasawarsa.

Karena itu, menjadi sebuah keputusan yang sembrono apabila menjual salah satu pemain terbaik berkelas dunia milik mereka.

Pendapatan Klub

Selain itu, satu hal yang juga tidak bisa dikesampingkan ialah sisi bisnis klub. Dikhawatirkan jika Chelsea menjualnya, maka ketertarikan penonton maupun sponsor akan berkurang sehingga otomatis akan berdampak pada pendapatan klub.

Baca Juga:

Dalam dunia profesionalisme yang sangat membutuhkan dana besar, pendapatan dari sponsor dan penonton telah menjadi kebutuhan yang vital pada klub sepak bola modern. Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, pasti akan berhitung dengan cermat jika ingin menjual pemain sekelas Hazard, yang telah memiliki nilai ekonomis besar ini.

Kisah ini mirip dengan bintang Manchester United, David Beckham, yang dijual ke Madrid pada 2003. Penjualan ini kemudian dinilai sebagai langkah bodoh yang telah dilakukan oleh Setan Merah. Tak lama setelah kedatangan Beckham, Madrid pun dinobatkan sebagai klub terkaya dengan penjualan merchandise sang pemain populer tersebut menyumbang kontribusi besar pada pendapatan klub. Chelsea seharusnya melihat lagi kisah ini.

“Berdasarkan perhitungan tersebut, saya tidak melihat kemungkinan Abramovich akan menjualnya. Namun, jika pihak klub benarbenar menjualnya, maka saya tak akan lagi memakai tiket musiman untuk menonton semua pertandingan Chelsea,” ujar Wilkins.

Namun, semuanya tergantung pada keputusan Hazard.