Wawancara: M Hargianto, Janji Maksimal di Setiap Kesempatan

By Rabu, 5 April 2017 | 07:45 WIB
Aksi gelandang baru Persija, Muhammad Hargianto (depan), pada laga uji coba timnas Indonesia kontra Myanmar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (21/3/2017). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

“Cita-cita saya sejak kecil memang bermain di Persija. Saya besar di Cengkareng dan kini tinggal di Tangerang. Semoga keputusan ini bisa mendatangkan peruntungan bagus buat perkembangan karier sepak bola saya.”

Penulis: Indra Citra Sena

Rangkaian kalimat di atas merupakan tanggapan Muhammad Hargianto yang disampaikan kepada BOLA melalui pesan singkat selepas memastikan bergabung ke Persija Jakarta pada pengujung Maret 2017.

Berselang sepekan kemudian, BOLA berkesempatan mewawancarai Hargianto secara langsung untuk mengetahui lebih jauh mengenai sang pemain, mulai dari alasan kepindahan, target, posisi favorit, sampai hobi di luar sepak bola.

Mengapa Anda memutuskan bergabung ke Persija?

Karena sejak awal memang di Bhayangkara FC (BFC) sendiri sudah ada beberapa nama yang mengisi pos gelandang. Lalu saya ingin mencari tantangan baru dan menambah pengalaman. Saya minta izin kepada pelatih dan petinggi BFC.

Alhamdulillah saya dapat izin dari pimpinan, meskipun sesungguhnya berat meninggalkan BFC. Kalau belum dapat izin saya tidak berani pindah.

Proses penjajakan berapa lama?

Kurang tahu karena soal ini ranahnya pak Gede Widiade dengan petinggi BFC. Boleh dibilang saya tahu beres saja karena semua sudah diurusi oleh pak Gede.

Apa arti membela Persija buat Anda?

Sebenarnya dari kecil saya memang sudah jatuh hati kepada Persija. Pernah beberapa kali menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion bareng teman-teman.

Kebetulan juga karena saya lahir dan besar di Jakarta. Mengetahui sekarang bisa membela klub kebanggaan saya di jenjang profesional sungguh luar biasa.

Sudahkah Anda memilih nomor punggung? Nomor berapa?

Belum tahu, tapi karena nomor delapan sudah ada yang pakai di Persija (Sutanto Tan), kemungkinan saya akan menggunakan nomor 18 atau 81. Andaikan boleh memilih sebetulnya ya ingin delapan.

Alasannya?

Tak ada alasan khusus sih, cuma senang saja memakai nomor punggung delapan dari dulu. Seperti membawa hoki terhadap karier saya. Kebetulan posisi gelandang biasanya identik dengan angka tersebut.

Apakah posisi favorit di atas lapangan?

Gelandang bertahan