Inovasi dan Sensasi di Liga 1

By Jumat, 14 April 2017 | 07:31 WIB
Ketua PSSI, Edy Rahmayadi, memberikan sambutan pada acara pengukuhan kepengurusan PSSI di Gedung Balai Kartini, Jumat (27/1/2017). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Bila ditarik sejak awal dimulainya kompetisi dalam negeri, kini Indonesia menapaki babak keenam setelah era Perserikatan, Perserikatan-Galatama, Liga Indonesia, Liga Super Indonesia, dan Liga Prima Indonesia.

Penulis: Kukuh Wahyudi

Tidak mau perkembangan kompetisi nasional mandek dalam beberapa tahun terakhir, PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan gebrakan. Mereka mengeluarkan inovasi untuk diaplikasikan di Liga 1.

Mulai pengaturan usia, salary cap, peniadaan hadiah, hingga regulasi baru yang memunculkan sensasi. Adalah pergantian pemain hingga lima nama yang menjadi sensasi tersebut.

Sampai menjelang sepak mula Liga 1 pun, PSSI belum mendapatkan keterangan jelas dari FIFA apakah regulasi itu boleh diterapkan atau tidak.

Baca Juga:

Hal Baru di Liga 1:

Pengaturan Usia

Dengan alasan untuk mempercepat pertumbuhan pesepak bola di Tanah Air, PSSI-PT LIB mewajibkan klub mengontrak minimal lima pemain berusia di bawah 23 tahun.

Lalu, tiga di antaranya harus tampil sebagai starter. Selain itu, PSSI-PT LIB mengatur agar klub membatasi mengontrak pemain di atas 35 tahun, yaitu maksimal dua nama.