Kalah dari Elektrik, Ini Evaluasi Tim Putri Pertamina

By Minggu, 16 April 2017 | 20:41 WIB
Pemain tim putri Jakarta Pertamina Energi, Nandita Ayu Salsabila, melakukan smes ke arah Jakarta Elektrik PLN pada hari terakhir Seri II Final Four Proliga yang berlangsung di GOR C-Tra Arena, Bandung, Minggu (16/4/2017). (PP PBVSI)

Tim voli putri Jakarta Pertamina Energi menelan kekalahan dari Jakarta Elektrik pada hari terakhir final four Seri II Proliga 2017.

Pertamina kalah 1-3 (24-26, 25-22, 21-25, 22-25) pada laga yang digelar di GOR C-Tra Arena, Bandung, Minggu (16/4/2017).

"Kami menargetkan menang, meskipun hanya bermain normatif. Laga tadi kami manfaatkan untuk mengetahui kekuatan elektrik," kata Risco Herlambang, pelatih Pertamina.

Kekalahan ini mengantar Pertamina berada di peringkat kedua klasemen sementara final four dengan torehan empat kemenangan dan dua kekalahan.

"Kekalahan ini bukan menjadi masalah bagi kami. Yang terpenting, pada babak final kami jadi juaranya," ucap Risco.

Risco mengatakan bahwa sepanjang laga kedua tim memiliki servis yang buruk. Namun, Elektrik diuntungkan lewat penampilan Aprilia Manganang lewat spike-spike tajamnya.

"Receive dan servis kami dan Elektrik sama buruknya. Namun, Aprilia hadir sebagai sosok kunci. Di manapun dia menyerang, dia selalu bisa mematikan quicker kami. Di Yogyakarta, saya akan mewaspadai April," aku Risco.

Pertamina kini fokus mempersiapkan kebugaran pemain demi bisa tampil prima pada babak final.

"Bagi saya, tidak masalah dua kali mengalami kekalahan di final four. Hal ini bukan jaminan. Insya Allah kami bisa merebut kemenangan di Yogya," ujar Risco.

Pada partai final Proliga 2016, Pertamina harus puas sebagai runner-up setelah ditaklukkan Elektrik dengan 2-3.