Tersingkir dari Liga Champions, Karier Ancelotti di FC Bayern Jadi Sorotan

By Wieta Rachmatia - Kamis, 20 April 2017 | 13:19 WIB
Pelatih Bayern Muenchen, Carlo Ancelotti, tengah mengawasi para pemainnya pada sesi latihan menjelang pertandingan Liga Champions 2016/2017 di Stadion Emirates, London, pada 6 Maret 2017. (DAN MULLAN/GETTY IMAGES)

Gagal membawa Bayern Muenchen melangkah ke fase semifinal Liga Champions 2016-2017, media Jerman mulai berspekulasi soal karier sang pelatih, Carlo Ancelotti (57). 

Sejumlah media, termasuk Bild, menilai Carlo Ancelotti banyak mengambil keputusan yang salah sejak mendarat di Allianz Arena.

Media Jerman mempertanyakan sistem permainan ala Ancelotti yang berbeda dibanding era kepelatihan Josep Guardiola (46).

Allenatore asal Italia ini juga dianggap terlalu "lembek" dalam bersikap di hadapan anak buahnya.

Last but not least, Ancelotti dinilai telah melakukan kesalahan fatal dengan menarik keluar striker utama FC Bayern, Robert Lewandowski (28), pada menit ke-88 dan menggantikannya dengan Joshua Kimmich (22) dalam perempat final leg kedua Liga Champions kontra Real Madrid (18/4). 

Kala itu, FC Bayern unggul 2-1. Tanpa Lewandowski, FC Bayern kudu menelan kekalahan 2-4 dari kubu Madrid.

"Saya mengambil keputusan itu karena alasan taktis," ucap Ancelotti saat menjawab pertanyaan media soal digantikannya Lewandowski.

Baca juga:

Apapun alasannya, media Jerman meyakini bahwa para petinggi FC Bayern kecewa terhadap kinerja Ancelotti.

Salah satu indikasinya adalah sikap CEO FC Bayern, Karl-Heinz Rummenigge (61), yang seolah enggan menyebutkan nama Ancelotti di depan umum.