Utak-atik Jadwal Sisa Calon Juara, Barcelona Finis Tipis di Atas Real Madrid?

By Verdi Hendrawan - Sabtu, 29 April 2017 | 13:25 WIB
Striker Barcelona, Lionel Messi (kanan), beradu lari dengan gelandang Real Madrid, Casemiro, dalam pertandingan Liga Spanyol 2016-2017 di Estadio Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, pada Minggu (23/4/2017). (DAVID RAMOS/GETTY IMAGES)

Pertarungan FC Barcelona dan Real Madrid menjadi yang terbaik di La Liga atau kasta tertinggi Liga Spanyol telah memasuki tahap akhir. Kedua tim kini berada di puncak dengan angka yang sama, 78 poin.

Barcelona memimpin klasemen hingga pekan ke-34 berkat keunggulan head-to-head - berdasarkan regulasi yang diterapkan penyelenggara liga untuk menilai keunggulan tim jika terjadi poin sama - atas Real Madrid.

Barcelona unggul rekor pertemuan dari hasil pertemuan dua laga di La Liga musim ini (1-1, 3-2). Namun, Real Madrid masih menyisakan lima pertandingan lagi. Sedangkan Barcelona hanya memiliki empat.

Artinya, Real Madrid masih punya peluang unggul tiga poin dari Barcelona jika telah memainkan jumlah laga yang sama dengan Barcelona.

Meski Madrid punya jumlah pertandingan lebih banyak, peluang juara justru berada ada di tangan Blaugrana. Mengapa? Karena Los Merengues punya jadwal superpadat hingga akhir musim.


Pelatih FC Barcelona, Luis Enrique (kanan), memperhatikan jalannya laga timnya kontra Real Madrid dalam pertandingan La Liga di Camp Nou, Sabtu (3/12/2016) waktu setempat. (LLUIS GENE/AFP)

Barca punya keuntungan dengan melihat jadwal sisa yang lebih ringan ketimbang Real Madrid. Fokus Blaugrana juga hanya terbagi ke final Copa del Rey kontra Deportivo Alaves, itupun baru akan digelar setelah liga berakhir.

Sedangkan Madrid masih memiliki setidaknya tujuh pertandingan di La Liga dan Liga Champions.

Jika tim arahan Zinedine Zidane itu berhasil mengalahkan Atletico Madrid di semifinal Liga Champions dan lolos ke final, artinya ada delapan laga yang harus dimainkan Cristiano Ronaldo dkk dalam satu bulan nanti.

Kondisi ini membuat fokus Real Madrid harus terbagi antara La Liga dan Liga Champions. Selain itu, Zidane pun harus meramu tim agar tetap fit karena akan bermain dua kali pada setiap pekannya.