Ketidakpuasan Pelatih Tunggal Putri pada Kejuaraan Asia 2017

By Nugyasa Laksamana - Sabtu, 29 April 2017 | 21:43 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri nasional, Fitriani, saat menjalani pertandingan melawan Vu Thi Trang (Vietnam) pada babak kesatu Kejuaraan Asia di Wuhan Sports Center Gymnasium, Wuhan, China, Rabu (26/4/2017). Fitriani kalah 13-21, 8-21. (BADMINTON INDONESIA)

Asisten pelatih bulu tangkis tunggal putri nasional, Minarti Timur, mengungkapkan kekecewaannya soal hasil yang diraih anak asuhnya pada Kejuaraan Asia 2017.

Pada turnamen yang berlangsung di Wuhan, China ini, tiga wakil tunggal putri Indonesia gagal melewati putaran pertama.

Ketiga pemain yang dimaksud adalah Hanna Ramadini, Dinar Dyah Ayustine, dan Fitriani.

"Saya kurang puas dengan hasil yang diraih tim tunggal putri pada kejuaraan ini. Semua tidak bisa mengeluarkan permainan mereka," ujar Minarti seperti dilansir badmintonindonesia.org.

Minarti menjelaskan beberapa faktor yang membuat para pemainnya kalah, di antaranya adalah cedera dan keragu-raguan saat bertanding.

"Hanna tak bisa keluar dari tekanan karena dikontrol terus oleh lawan. Dia juga mengalami cedera siku tangan dan perlu istirahat untuk menyembuhkan cederanya," kata Minarti.

"Fitriani banyak ragu-ragu sehingga berpengaruh kepada akurasi bola. Sedangkan Dinar tak bisa mengimbangi kecepatan lawannya saat mau main cepat di gim pertama," ucap dia.

Hanna dan Fitriani sudah bertemu dengan pemain unggulan pada putaran pertama.

Hanna menelan kekalahan dari Sung Ji-hyun (Korea Selatan) dengan skor 5-21, 9-21, sedangkan Dinar harus mengakui keunggulan Pusarla Venkata Sindhu (India) 8-21, 18-21.

Sementara itu, Fitriani yang punya kesempatan lebih besar, ditaklukkan 13-21, 8-21 oleh pemain Vietnam, Vu Thi Trang.