Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ia barangkali melihat bahwa sekumpulan pelapis Madrid yang kerap merumput di La Liga lebih kuat ketimbang tim yang sering tampil di Liga Champions!
Komparasi
Aspek komparasi bisa banyak, tapi kontribusi riil paling kasat mata, yakni torehan gol, bisa dijadikan acuan ketimpangan. Sampelnya Morata dan Benzema.
Tak heran kalau bos Chelsea, Antonio Conte, menghabiskan banyak pulsa buat mengirimkan pesan singkat kepada Morata tiap pekan agar mau bergabung dengannya di London.
Morata tipe striker modern, bisa memainkan bola, punya fisik yang bagus buat memproteksi si kulit bundar, tapi juga punya kualitas buat melewati rival dalam kondisi satu lawan satu.
Baca Juga:
Musim ini, perbedaan menit tampilnya dibandingkan Benzema lebih sedikit sekitar 1.100 menit, tetapi tak mengurangi kualitas buat efektif di muka gawang.
Tambahan sepasang golnya ke gawang Granada memastikan total Morata sudah bikin 20 gol di semua ajang musim ini. Jumlah itu lebih banyak tiga gol dari Benzema!
Morata bikin 15 gol di antaranya di liga, lebih banyak enam gol dari Benzema dan lima gol dari Neymar (Barcelona). Morata bikin satu gol sekitar per 83 menit di liga! Benz? Ia butuh rataan 190 menit untuk bikin satu gol La Liga.
Tetap saja, Morata bukan opsi utama. Ia tak tampil dalam sepasang laga el clasico, dua derbi Madrid di liga plus satu derbi di semifinal Liga Champions, atau dua partai perempat final vs Bayern Muenchen. Dalam laga-laga penting tersebut, Zizou memilih kompatriotnya asal Prancis, Benzema.
Kalau begini terus, bisa jadi pesan-pesan rutin dari Conte berbuah hasil dalam bursa transfer musim panas. Morata tak pernah ragu mengungkapkan niat bermain lebih sering.
"Ya, saya bermain lebih minim dari yang diperkirakan pada awal musim. 20 puluh gol angka yang bagus, tapi saya ingin lebih. Siapa yang tak ingin bermain rutin buat Real Madrid?" tutur Morata usai partai melawan Granada.