Pemuncak Klasemen Pekan Keempat Liga 1 Punya 66,7 Persen Peluang Juara

By Kamis, 11 Mei 2017 | 02:11 WIB
Gelandang Persib Bandung, Michael Essien, menguasai bola dengan dibayangi pemain Arema saat kedua tim bertemu pada pertandingan Liga 1, Sabtu (15/4/2017). (DOK PERSIB BANDUNG)

Soliditas tim boleh jadi merupakan faktor di balik sukses PSM dan Arema FC menempati dua tangga teratas Liga 1. Komposisi kedua tim tidak banyak berubah dibanding turnamen TSC tahun lalu hingga bisa langsung berlari kencang di kompetisi resmi.

Penulis: Andrew Sihombing/Ovan Setiawan

Kendati demikian, boleh jadi ada juga yang meragukan performa keduanya. Baik PSM maupun Arema dianggap belum berhadapan dengan tim selevel.

Lihat saja daftar lawan yang dihadapi Juku Eja. Di atas kertas, kekuatan tim asuhan Robert Rene Alberts masih lebih baik dibandingkan Persela, Mitra Kukar, dan Persija.

Adapun kemenangan atas Perseru menjadi istimewa karena diraih di Stadion Marora yang dikenal angker bagi tim tamu, bukan akibat kekayaan materi tim asal Serui tersebut.

Singo Edan setali tiga uang. Persib, yang dihadapi di partai pembuka, memang menjadi pesaing Arema di jalur juara.

Baca Juga: Eksklusif, Kisah Pelajar Indonesia Saksi Gelar Dramatis Rafael Benitez

Hanya, ketika itu Maung Bandung belum benar-benar solid akibat perubahan besar dalam komposisi tim. Selanjutnya, Arema "cuma" menghadapi Bhayangkara FC, Persiba, serta Barito.

Laga akhir pekan nanti pun tak pelak menjadi pembuktian bagi keduanya. Optimisme diapungkan, tak perduli betapa kekuatan bakal pincang karena sejumlah pemain muda di kedua kubu absen karena dipanggil ke pemusatan latihan timnas U-22.

"Kami sudah siapkan nama-nama yang akan menggantikan mereka. Kami berjalan dengan pemain yang ada, tidak perlu tergantung pada pemain yang dipanggil ke timnas U-22," kata pelatih Singo Edan, Aji Santoso.