Pandangan Luis Milla Terkait Perkembangan Timnas

By Kamis, 11 Mei 2017 | 09:12 WIB
Pelatih tim nasional Indonesia, Luis Milla, menjalani wawancara bersama JUARA dan Kompas.com di Hotel Yasmin, Karawaci, Senin (8/5/2017). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA)

Bagaimana Anda menjustifikasi pemanggilan Ravi Murdianto mengingat ia jarang bermain?

Memanggil pemain ke timnas harus juga mempertimbangkan situasi. Saya juga senang sebelumnya karena hampir semua pemain di timnas saat ini berkesempatan main di liga.

Khusus untuk kiper, kesempatan tampil itu memang agak susah. Dari empat kiper yang dipanggil, hanya satu yang bermain reguler di liga, yakni Satria Tama. Tiga lainnya belum pernah main.

Oleh karena itu saya memanggil keempatnya supaya bisa mengamati dan menganalisis latihan mereka hingga akhirnya bisa memutuskan siapa yang terbaik dan siapa yang masuk starting XI karena lebih siap secara mental, fisik, serta kemampuan.


Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, berpose setelah sesi wawancara eksklusif bersama JUARA dan Kompas.com di Hotel Yasmin, Karawaci, Senin (8/5/2017).(HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA)

Indonesia menaturalisasi Ezra Walian untuk Indonesia U-22. Di level senior saat ini ada Stefano Lilipaly. Seberapa penting peran pemain naturalisasi?

Selama pemain itu bisa menjadi pembeda dan bisa menambah kualitas tim, tentu saya senang.

Untuk Ezra, yang sudah bermain saat melawan Myanmar, saya senang dia bisa bergabung bersama tim. Saya ingin dia bergabung dengan tim.

Kenapa? Karena dia mau bekerja keras untuk Indonesia walaupun berasal dari klub besar Eropa. Saya lihat dia punya kemauan yang sangat besar. Saya senang Ezra bergabung.