Lewat Sepak Bola, Persiga Ingin Bangkitkan Kebanggaan Masyarakat Trenggalek

By Ovan Setiawan - Selasa, 16 Mei 2017 | 14:36 WIB
Pemain Persiga Trenggalek bersalaman dengan pemain klub ASIFA seusai melakoni pertandingan Liga 3 yang berakhir dengan skor imbang 1-1 di Lapangan Arhanud, Malang pada (11/5/2017). (OVAN SETIAWAN/JUARA.NET)

“Secara moril, para pemain harus tahu bahwa yang menangani mereka bukan hanya orang yang pintar ngomong dan berteori. Mereka adalah pelaku sepak bola dan statusnya legenda,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Trenggalek ini.

"Mursyid memiliki lisensi dan punya kapabilitas taktik secara keseluruhan. Kami juga ingin memaksimalkan skill individu Anang Ma’ruf selama beliau ikut primavera di Italia," katanya lagi.

Baca Juga:

Bagaimana membangun kultur suporter di Trenggalek? Nur Arifin menjelaskan bahwa sejauh ini antusiasme Galak Mania, sebutan untuk suporter Persiga, untuk datang langsung ke Stadion Menak Sopal, Trenggalek, cukup besar. 

Hal tersebut terlihat dari beberapa kali pertandingan uji coba yang digelar Persiga, termasuk saat mendatangkan tim legenda Persebaya di laga persahabatan.

“Kami sudah membangun basis suporter klub. Sebelum mempersiapkan tim, kami mengadakan pertandingan persahabatan yang mempertemukan Persebaya Legend dan Persiga Trenggalek All-Star. Semua tribune penuh dan karcis sold-out, sampai saat launching tim suporter datang dengan tulus ikhlas,” tuturnya.

Sejauh ini,Persiga sudah melewati laga perdana di Liga 3 dengan meyakinkan. Mereka menahan imbang klub Aji Santoso, ASIFA Malang, dengan skor 1-1 di Lapangan Arhanud, Malang pada Kamis, 11 Mei 2017.

Pada laga itu, Persiga mampu mencetak gol lebih dulu sebelum akhirnya diimbangi oleh tuan rumah.